Dalam dialog itu, Ananta yang juga politisi senior di Banten mengatakan, saat ini tidak ada pasangan calon lain yang lebih komplit dan mumpuni selain Muhammad–Sara.
Muhammad, lanjut Ananta, merupakan anak Tangsel asli yang meniti karirnya dari bawah, sampai menduduki jabatan Sekda Tangsel. H. Muhammad paham betul bagaimana dinamika masyarakat Tangsel berikut tantangannya. “Dan hidupnya juga selama ini, telah diabdikan demi melayani masyarakat Tangsel,” ujar Sekretaris Badiklatpus DPP PDI Perjuangan itu.
Disandingkan dengan Rahayu Saraswati sebagai calon Wakil Wali Kota, maka pasangan ini menjadi sempurna. “Mpok Sara, yang sebelumnya duduk di DPR-RI, merupakan tokoh nasional yang rekam-jejaknya sangat bagus,” demikian dikatakan Ananta.
Selain sebagai tokoh dan politisi yang konsisten menyuarakan kepentingan serta advokasi kaum perempuan dan anak-anak, Sara juga terkenal sebagai tokoh yang giat menyuarakan toleransi antar umat beragama, antar suku, dan antar golongan.
Sebagai catatan, Tangsel merupakan merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Banten, dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa. “Untuk kota dengan potensi serta nilai strategis seperti Tangsel, diperlukan pemimpin daerah yang profesional, berpengalaman, dan bhinneka,” kata Ananta.
Tangsel sendiri merupakan kota yang terus berkembang. Dengan demografi penduduk yang sangat beragam dari berbagai latar suku, agama, pendidikan, dan strata sosial. Oleh karena itu, Ananta yakin, bahwa, pasangan calon nomor urut 1, H. Muhammad-Sara akan bisa menang merebut suara terbanyak dalam Pilkada 9 Desember nanti.