Sosialisasi MBG di Serang: DPR RI Dorong Akses Pangan Sehat hingga Daerah Terpencil

Sosialisasi MBG di Serang dorong kesadaran gizi seimbang untuk cegah stunting, wujudkan generasi emas dan perkuat ekonomi lokal.
Tubagus Haerul Jaman berfoto bersama peserta sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Serang sebagai wujud dukungan terhadap peningkatan gizi masyarakat. (Foto: Ist)

Serang, Semartara.News – Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Alun-alun Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, pada Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini menekankan pentingnya pemerataan akses terhadap pangan sehat dan bergizi, termasuk bagi masyarakat di wilayah terpencil.

Program MBG merupakan inisiatif pemerintah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil, demi menciptakan generasi emas Indonesia.

Dalam sambutannya, Tubagus Haerul Jaman menegaskan bahwa program MBG merupakan langkah konkret pemerintah dalam menjadikan gizi sebagai prioritas nasional. “Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses pangan yang sehat dan bergizi,” ujarnya, Jumat, 18 September 2025.

Untuk mendukung pelaksanaan program, pemerintah akan mengoperasikan 43 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Banten dan menambah 35 unit baru. Sosialisasi juga melibatkan Karang Taruna dan berbagai elemen masyarakat agar pengetahuan tentang gizi dapat tersebar luas hingga ke tingkat keluarga.

Rahma Dewi Auliyasari, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, menambahkan bahwa edukasi gizi harus dimulai dari lingkungan rumah. “Menu sederhana seperti nasi, lauk protein, sayuran hijau, buah, dan air putih sudah cukup untuk menjaga kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Sanukri, Staf Administrasi Anggota DPR RI, mendorong agar dapur BGN menjadi pusat kolaborasi ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM. “Dengan cara ini, kualitas gizi dapat meningkat sekaligus memperkuat perekonomian daerah,” ujarnya.

Selain edukasi gizi, sosialisasi juga memperkenalkan konsep keberlanjutan, seperti pengelolaan sampah organik menjadi kompos dan daur ulang limbah plastik.

Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, sosialisasi MBG di Serang diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan bergizi seimbang serta menjadi fondasi kuat menuju Indonesia yang sehat, mandiri, dan berdaya saing. (*)

Tinggalkan Balasan