Oleh karenanya, Ananta meminta agar Kemenkop UKM dalam hal ini LPDP agar memberi perhatian lebih kepada lembaga koperasi di Provinsi Banten.
“LPDB harus memperhatikan koperasi-koperasi kecil, membina, mengkontrol, hingga mengawasinya,” ujarnya.
“Dan, jangan lupa memfasilitasi kebutuhan mereka dengan pinjaman dana bergulir, terlebih kepada koperasi buruh, petani, dan pelaku UMKM,” imbuhnya.
LPDP Siap Bantu UMKM di Banten
Menanggapi hal itu, Humas LPDB Kemenkop UKM, Bayu Hutamo menyatakan kesiapan untuk membantu setiap pelaku UMKM dan lembaga koperasi di Provinsi Banten.
“Kami (LPDB) siap berkomitmen membantu koperasi atau UMKM di Provinsi Banten yang mengajukan permohonan dana bergulir,” kata Bayu.
Namun, Bayu mengingatkan bahwa LPDB merupakan dana pembiayaan atau pinjaman. Artinya, LPDB bukanlah dana bantuan atau hibah dari negara.
“Tujuannya, dana bergulir tersebut dapat dikelola dan dipergunakan sebaik-baiknya yang kemudian menghasilkan kemanfaatan berkelanjutan,” jelasnya.
Bayu menghimbau agar para pelaku UMKM atau lembaga koperasi yang mengajukan dana tersebut berhati-hati. Pasalnya, kerap kali ditemukan beberapa kasus penipuan yang mengatasnamakan LPDB.
“Bapak dan ibu sekalian diharap hati-hati terhadap penipuan. Pada intinya, kita tidak memungut biaya apapun dalam proses pengajuan,” ungkap Bayu seraya menjelaskan prosedur peminjaman dan alamat resmi dari LPDB kepada para peserta sosialisasi. (TIM)
