Sosialisasi Kemendag: Butuh Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Pusat Dalam Revitalisasi Pasar Rakyat

Sosialisasi Kemendag Butuh Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Pusat Dalam Revitalisasi Pasar Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana saat Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik, Kementerian Perdagangan, bertempat di Hotel Horison Altama Pandeglang, Banten, Jumat (31/3/2023).

Pandeglang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengatakan, bahwa butuh adanya kolaborasi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pusat dalam revitalisasi pasar rakyat.

Sebabnya, kolabrasi menjadi suatu hal yang penting karena dengan hanya berharap pada Pemda tentu sumber dana APBD terbatas.

“Harus ada kolaborasi daerah dan pusat untuk revitalisasi pasar rakyat ini. Pentingnya adalah untuk mengatasi keterbatasan anggaran di daerah,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik, Kementerian Perdagangan (Kemendag), bertempat di Hotel Horison Altama Pandeglang, Banten, Jumat (31/3/2023).

Anggota DPR RI Dapil Banten itu juga menyampaikan, bahwa revitalisasi pasar rakyat sebagai sarana perdagangan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Karena selain tempat jual-beli, pasar rakyat adalah wadah untuk melakukan peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat hingga penurunan angka kemiskinan.

“Peran pasar sangat vital bagi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dan yang paling terpenting pasar ini sebagai pondasi dasar pereokonomian di suatu wilayah,” ujarnya.

sosialisasi kemendag
Ananta Wahana bersama nara sumber dan peserta Sosialisasi Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik, Kementerian Perdagangan.

Kendati demikian, Ananta menilai citra pasar rakyat ini biasanya kumuh, dan tidak tertata rapi. Inilah yang menjadi tantangan dari pemerintah, baik itu Pemda maupun pemerintah pusat.

“Tadi itu, kuncinya kolaborasi daerah dan pusat menjadi penting. Pasar harus menjadi pusat penyelenggaraan ekonomi rakyat yang layak dan nyaman,” katanya.

Sehingga dengan kondisi pasar rakyat yang layak, lanjut Ananta, diharapkan selain dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, juga dapat menekan angka kemiskinan.

Tinggalkan Balasan