Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Dr. H. Abdul Kholik Warnai Agenda Strategis Rakornas KPMDB

Dr. H. Abdul Khalik sosialisasikan Empat Pilar dalam Rakornas KPMDB 2025 di Semarang, ajak mahasiswa berperan aktif bangun daerah.
Peserta Rakornas KPMDB 2025 berfoto bersama Dr. H. Abdul Khalik usai sesi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Gedung H Balai Diklat Keagamaan Semarang. (Foto: Ist)

Semarang, Semartara.News – Setelah secara resmi dibuka pada Jumat pagi dengan sambutan dari berbagai tokoh, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) berlanjut ke agenda strategis pertama, yakni Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar pada Jumat sore 25 Juli 2025, pukul bertempat di Aula Gedung H Balai Diklat Keagamaan Semarang.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber utama Dr. H. Abdul Kholik, SH., M.Si., anggota DPD RI Jateng sekaligus figur nasional yang dikenal aktif menyuarakan isu-isu kerakyatan.

Sosialisasi ini terbagi dalam dua sesi, yakni sesi pemaparan materi dan sesi diskusi terbuka. Seluruh peserta yang hadir merupakan delegasi wilayah KPMDB dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta hingga Soloraya, yang sebelumnya mengikuti pembukaan Rakornas di tempat yang sama.

Acara dimoderatori oleh An’im, yang membuka sesi dengan menyampaikan orientasi pentingnya pemahaman terhadap Empat Pilar sebagai fondasi kebangsaan.

Ia juga memperkenalkan latar belakang pemateri kepada peserta dan menyambungkan materi yang akan disampaikan dengan konteks gerakan mahasiswa daerah.

Dalam pemaparannya, Abdul Kholik menyampaikan bahwa Empat Pilar MPR RI yang mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar jargon, tetapi nilai-nilai hidup berbangsa yang harus ditanamkan secara konkret dalam kehidupan sosial dan politik generasi muda.

Ia juga menyinggung tentang Brebes sebagai daerah yang memiliki potensi besar untuk berkembang jika diolah oleh generasi muda yang berkomitmen.

“Bagaimana peran mahasiswa Brebes ketika kembali lagi ke Brebes. Brebes itu punya banyak potensi yang bisa dimaksimalkan. Hal ini tentu bisa menjadikan Brebes sebagai daerah yang berkemajuan,” ucap Abdul Kholik di hadapan peserta.

Pemaparan tersebut disambut antusias oleh peserta, yang kemudian dilanjutkan pada sesi diskusi. Beberapa mahasiswa aktif memberikan pandangan maupun pertanyaan kritis, salah satunya dari delegasi KPMDB wilayah Pekalongan, Windi, yang mempertanyakan ruang gerak DPD RI dalam mengatasi permasalahan masyarakat.

“Bagaimana langkah strategis DPD dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dalam kewenangan yang sangat terbatas? Lalu bagaimana kita sebagai mahasiswa juga bisa ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, terkhusus di Kabupaten Brebes?” tanya Windi dengan lugas.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Abdul Kholik menekankan bahwa meskipun memiliki keterbatasan kewenangan, DPD tetap memiliki ruang konstitusional untuk berperan aktif dalam menyuarakan aspirasi dan mencari solusi atas persoalan masyarakat.

“Kita juga punya ruang buat menyelesaikan masalah. DPD banyak memberikan input mengenai permasalahan kepada Jawa Tengah agar hal ini bisa menjadi solusi sedikit demi sedikit untuk menyelesaikan masalah dalam masyarakat. Contohnya, pemihakan kepada sektor pertanian sangat kurang hari ini, jadi hal ini menjadi kajian serius untuk memperkuat hal tersebut,” jawabnya.

Diskusi berlangsung hangat dan reflektif. Banyak peserta yang menilai bahwa sesi ini membuka cakrawala baru tentang bagaimana nilai-nilai dasar negara bisa diimplementasikan dalam kerja-kerja kemahasiswaan di tingkat lokal maupun nasional.

Sebagai penutup, An’im merangkum dan menyampaikan kesimpulan dari keseluruhan sesi yang mana kegiatan ini menjadi momentum Internaliasi nilai-nilai luhur bangsa.

“Saya menyimpulkan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini menjadi momentum internalisasi nilai-nilai luhur bangsa dalam bermasyarakat dan bernegara, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan”

Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rakornas KPMDB 2025 yang berlangsung selama tiga hari, dengan agenda utama berupa sidang komisi, diskusi panel, dan penyusunan program kerja nasional.

Kehadiran Abdul Kholik dalam sesi ini tidak hanya memperkuat aspek edukatif Rakornas, tapi juga memperkaya perspektif peserta mengenai peran strategis mahasiswa dalam pembangunan daerah berbasis nilai kebangsaan.

Dengan semangat kebangsaan yang dibalut kesadaran lokalitas, Rakornas KPMDB terus menegaskan perannya sebagai wadah kaderisasi intelektual muda Brebes yang visioner, progresif, dan berdampak nyata. (Hijar/Red)

Tinggalkan Balasan