Sosialisasi Empat Pilar MPR, Agustiar Sabran Apresiasi Pemuda Kalteng

Agustiar Sabran
Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi III DPR RI melakukan giat sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Palangka Raya, Rabu (18/11/2020). (Foto - Semartara)

Palangka Raya, Semartara.News – H Agustiar Sabran S.Kom sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Palangka Raya, pada Rabu (18/11/2020). Sosialisasi ini dihadiri 150 peserta dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Para peserta ini merupakan Ustaz dan Ustazah se Kota Palangka Raya.

H. Agustiar Sabran yang merupakan anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan, bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan acara resmi kenagaraan. Karena, dasar hukumnya adalah UU no. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dalam UU tersebut, DPR bertugas untuk mensosialisaikan empat pilar ini.

“Saya mengapresiasi, para pemuda Kalimantan Tengah yang memiliki rasa kebangsaan dan persaudaraan yang tinggi. Ini terlihat dari sikap dan tutur bahasa yang ditunjukan, bersifat persatuan dan perdamaian antar sesame. Di tengah-tengah banyaknya tojoh yang mencoba memecah belah NKRI,” ucap Agustiar.

Giat Sosialisas Empat Pilar MPR RI ini dihadiri oleh 150 peserta, di mana terdiri dari Ustaz dan Utazah se Kota Palangka Raya. (Foto – Semartara)

Agustiar juga menjelaskan bahwa, dalam momentum kebangkitan kita dari Pandemi Covid-19 supaya generasi muda, patuh kepada  UUD 1945 untuk menjaga keutuhan NKRI dalam payung Pancasila. “Penting adanya semangat gotong royong. Bila ada gotong royong, maka, akan ada kebangkitan. Bila ada kebangkitan maka ada kehidupan yang lebih baik,” lanjut Agustiar wakil rakyat asal Kalimantan Tengah ini.

Dalam sosialisasi hadir juga ketua NU Kalteng, H. Wahyudie F Dirum. Menurut Wahyudie, sosialisasi ini, menjadi tempat silaturahmi dan sharing informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

“DPR selalu mensosialisasikan apa yang menjadi pilar Negara. Kita bisa pecah, karena hilangnya sifat gotong royong dalam bernegara berbangsa. Kita menyatukan tekad untuk mengingat kembali jasa para tokoh kebangsaan. Peserta bisa menyebarkan kepada lingkungan sekitar tentang dasar, dan sifat gotong royong ini dalam menjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Tinggalkan Balasan