Wilayah Selatan Masih Minim Investasi
Oleh karenanya, menurut Ananta, sosialisasi soal investasi dari BKPM tersebut sangat diperlukan khususnya bagi masyarakat Banten di bagian Selatan, yaitu Pandegelang dan Lebak.
Lantaran kedua wilayah tersebut masih minim akan investasi.
Sosok dengan ciri khas mengenakan Blangkon Baduy itu mengungkapkan, dalam realisasi investasi saat ini Banten menempati posisi ke-5 terbesar.
Pada triwulan 1 tahun 2023 ini Banten memperoleh investasi sebesar Rp25,7 triliun.
“Saya rasa tepat jika sosialisasi dilakukan di Pandeglang karena akan banyak menambah wawasan keilmuan berusaha pada masyarakat. Dan, mendorong Pemda ataupun Pemprov dalam kemajuan investasi,” imbuh Ananta.
Sementara itu, Perwakilan BKPM Bidang Penata Kelola Penanaman Modal, Benny Marcustiono menyampaikan, kehadiran sistem Online Single Submisson (OSS) adalah bentuk keseriusan Pemerintah Pusat dalam meningkatkan investasi.
“OSS adalah keinginan pemerintah membuat perizinan menjadi simpel dan semua perizinan usaha diurus terintegrasi secara sistem,” kata Benny.
Dengan adanya OSS, lanjut Benny, pihaknya dapat melakukan pemetaan sesuai tingkatan berdasarkan dampak usaha itu sendiri.
“Tingkatannya mulai dari resiko rendah, resiko menengah rendah, resiko menengah tinggi, dan resiko tinggi, yang memiliki dampak pada lingkungan sekitar,” jelasnya.
Pada sesi tanya jawab, salah seorang peserta sosialisasi mengungkapkan rasa terimakasih kepada Ananta Wahana, yang telah memfasilitasi Sosialisasi BKPM tersebut.
Pasalnya, kata dia, sosialisasi tersebut baru pertama kali hadir di wilayahnya.
“Terimakasih banyak Pak Ananta yang telah memfasilitasi dan mendengar aspirasi kita, padahal Pak Ananta bukan anggota DPR RI dari Dapil kita. Semoga kebaikan Bapak terus berlanjut untuk kebermanfaatan masyarakat Banten,” katanya.
Diakhir kegiatan sosialisasi, Ananta wahana memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada para peserta.(TIM)