Tangerang, Semartara.News — Anggota MPR RI Ananta Wahana mengatakan menjaga ideologi Pancasila bagian dari keamanan dan ketertiban bangsa.
Hal itu disampaikan Ananta kepada Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, bertempat di Aula Trisakti Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu, (16/3/2024).
“Keamanan dan ketertiban yang paling penting adalah mempertahankan Pancasila,” kata Ananta.
Bahkan, Ananta meyakini tanpa ideologi Pancasila Negara Indonesia akan runtuh, “Saya berani bertaruh, Indonesia akan runtuh tanpa Pancasila,” ucapnya.
Untuk menyakinkan, Ananta mencontohkan Negara Yugoslavia yang hanya memiliki 200 ribu kilometer persegi, tetapi terpecah-pecah.
Sementara Indonesia, yang luasnya 2 juta kilometer masih utuh bersatu-padu.
Lebih lanjut, Ananta mengungkapkan, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito hanya memberi bekal kekuatan militer pada bangsanya.
Lain halnya, Proklamator Republik Indonesia Ir. Soekarno, “Aku tidak khawatir, karena telah kuwariskan Pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia,” ujar Ananta, mengutip perkataan Bung Karno.
Atas dasar Pancasila-lah, sambung Ananta, bangsa Indonesia masih utuh sampai hari ini. Karena itu, Pancasila amat penting bagi kehidupan berbangsa.
Ananta menjelaskan bahwa dalam perumusan Pancasila, Bung Karno sebagai pencetus Pancasila sekaligus Ketua Panitia Delapan dan Sembilan sangat teliti dan hati-hati.
“Sewaktu terbentuknya Panitia Delapan, Bung Karno melihat panitia lebih didominasi oleh tokoh kebangsaan. Kemudia akhirnya, Bung Karno merubah menjadi Panitia Sembilan yang sama rata didominasi oleh tokoh kebangsaan dan tokoh Islam,” imbuhnya.
Dalam pantauan, Anggota Pokdar Kamtibmas terlihat sangat antusias dalam mengikuti Sosialisasi 4 Pilar.
Mereka juga menyatakan komitmennya mempertahankan Pancasila demi keamanan dan ketertiban bangsa dan negara. (TIM)