Berita  

Sony T. Danaparamita Sosialisasi UU Disabilitas Di Banyuwangi

Banyuwangi, Semartara.News – Kembali berkegiatan untuk rakyat, menyerap aspirasi secara langsung, dan menyuarakan bahwa negara hadir untuk seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mendasari terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Disabilitas (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016) di Rumah DEGIRI, Sabtu (08/08).

Sonny T. Danaparamita, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Jawa Timur III tak ingin menyia-nyiakan kunjungannya ke Banyuwangi. Bersama para relawan yang ada di Rumah DEGIRI (Demokrasi, Gagasan, dan InspiRasI) Sonny mengoptimalkan keberadaan Rumah Aspirasinya dengan berbagai kegiatan edukasi & sosial, salah satunya yakni menyenggarakan kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 dengan mengundang para penyandang disabilitas, mitra, dan relawan yang konsen mendampingi teman-teman berkebutuhan khusus.

Bersama Wakil Rakyat yang juga putera daerah itu, suasana diskusi menjadi hangat dan bersemangat. Peserta yang hadir merasa dapat menyuarakan aspirasinya dan berkeluh kesah secara langsung tentang berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas di Kabupaten Banyuwangi.

Sonny mengakui bahwa dengan terlibat langsung dalam diskusi semacam ini, dapat membantunya dalam mengiventarisir permasalahan yang ada di daerah dan membawa rumusan tersebut ke ibukota, untuk menggodoknya bersama lembaga, sehingga kebijakan yang lahir benar-benar komprehensif dan tepat sasaran.

Banyak hal yang dibahas dalam forum diskusi tersebut, mulai dari diskriminasi, aksesibilitas, dan hak-hak para penyandang disabilitas sebagai warga negara, sampai pada bagaimana implementasi Undang-Undang, Kebijakan, serta Program Pemerintah yang diharapkan betul-betul berpihak kepada para difabel. Salah satu peserta menyampaikan, “Yang juga menjadi persoalan bagi kami (difabel) yakni sulitnya mengurus SIM, BPJS, dan administrasi lain. Semoga kedepan negara dapat memberikan kesempatan dan penyetaraan untuk kami”. Terkait hal tersebut, sebagai wakil rakyat, Sonny berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak para difabel sebagai warga negara, demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera. “Seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, relawan, dan teman-teman difabel perlu bersinergi untuk dapat mewujudkan apa yang menjadi impian kita semua ini”, ujar sang politisi senayan itu.

Yang juga menjadi harapan para difabel, yakni nantinya yang duduk sebagai Komnas Disabilitas adalah orang-orang dari unsur akademisi, relawan/praktisi yang konsen dalam advokasi disabilitas, dan penyandang disabilitas yang memiliki potensi untuk ikut menyuarakan kebutuhan difabel. Sehingga kebijakan peran dan fungsi Komnas Disabilitas betul-betul dapat berjalan sesuai cita-cita awalnya.

Peserta menyambut baik adanya kegiatan sosialisasi dan diskusi yang merangkul dan memberi ruang para penyandang disabilitas. Karena banyak pihak yang harusnya mendapatkan advokasi terkait penyandang disabilitas, tidak hanya pemerintah, namun keluarga juga perlu mendapatkan advokasi semacam ini. Salah satu narasumber yang juga tuna netra (Mas Win) menyampaikan, “Kita ini jangan hanya mencari kesalahan & kekurangan Pemerintah, tetapi kita harus meng-upgrade diri supaya dapat diterima di dunia kerja dengan penyetaraan kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah”.

Terlahir sebagai manusia berkebutuhan khusus tidaklah mengecilkan hati para penyandang disabilitas. Seperti yang dilontarkan oleh salah satu difabel di Rumah DEGIRI siang itu, “Kami tidak butuh dikasihani, tetapi butuh kesetaraan, kesempatan, dan hak-hak sebagai warga negara diakui”.

“Kegiatan yang sederhana namun bermakna seperti ini, saya rasa tidak akan mengurangi keseriusan kita bersama dalam memperjuangkan hak teman-teman (difabel). Semoga kedepan kita dapat berkegiatan yang lebih besar sebagai wujud kebersamaan dan gotong-royong”, pungkas Sonny di penghujung acara.

Tinggalkan Balasan