Jakarta, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir mempertimbangkan aspek yang bersifat ideologis dalam melakukan privatisasi.
Hal itu disampaikan Ananta Wahana dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
“Di beberapa FGD-FGD beberapa lalu kita kan, privatisasi sejumlah BUMN sudah mendapat dukungan dari kawan-kawan,” ujar Ananta.
Namun, lanjut Ananta, dalam privatisasi ini bukan persoalan pertimbangan ekonomis semata. Tapi juga perlu dipikirkan secara ideologis.
“Tentunya mesti memikirkan hal-hal yang sifatnya ideologis. Karena jabatan menteri adalah jabatan politis,” ungkapnya.
Selain itu, Ananta juga meminta Erick Thohir melakukan reformasi birokrasi di jajaran pengelola perusahaan BUMN.
Kata dia, reformasi birokrasi di jajaran pengelola perusahaan pelat merah itu, juga menjadi bagian yang harus dipikirkan terkait soal privatisasi.
“Ada beberapa perusahaan terkait IPO (initial public offering) itu. Seperti Pertamina Geothermal, Pupuk Kaltim, dan Inalum. BUMN ini kan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” katanya.
“Saya pikir persoalan privatisasi ini juga mesti harus dipertimbangkan seperti membuka peluang memberikan saham untuk pekerja BUMN,” imbuhnya.