Sinergi Cerdas: Program Banten Membaca dan Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Emas

Program Banten Membaca dan Makan Bergizi Gratis untuk pelajar, sinergi pendidikan dan kesehatan demi menciptakan generasi cerdas dan sehat.
Kolaborasi Archipelago Aston Banten dalam program gizi. (Foto: bantenprov.go.id).

Banten, Semartara.News – Pemerintah Provinsi Banten mengintegrasikan Program Banten Membaca dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Gerakan Banten Membaca untuk siswa SMA/SMK/MA di seluruh Provinsi Banten. Acara ini berlangsung di SMA Bina Putera Serang, Desa Kopo, Kabupaten Serang, pada Rabu (30/4/2025).

Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan di Provinsi Banten.

Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, melalui sambutan yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat, EA Deni Hermawan, menekankan pentingnya membaca dan asupan gizi yang seimbang untuk membentuk generasi yang cerdas dan sehat.

Kegiatan ini juga didukung oleh kerjasama dengan Archipelago Aston Banten yang melaksanakan uji coba Program MBG.

“Program ini merupakan wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat melalui inisiatif Banten Cerdas,” ungkap Deni.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Archipelago Aston Banten yang berkontribusi dalam mendukung program prioritas nasional untuk menyediakan makanan bergizi bagi para pelajar.

Dalam kesempatan tersebut, Deni mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dan informasi yang cepat menuntut siswa untuk memiliki kemampuan literasi yang baik.

“Informasi tidak akan datang dengan sendirinya; kita harus mencarinya melalui membaca, memahami konteks, dan menganalisis. Tanpa penguasaan pengetahuan, kita akan tertinggal,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager Aston Anyer, Nandang Permana, menyampaikan bahwa mereka telah melakukan uji coba program MBG bersama Archipelago Indonesia di bawah koordinasi Hotel Aston Anyer sejak 9 hingga 30 April 2025.

“Kami berkolaborasi dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis. Kami menunggu informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) mengenai kelanjutan program ini di bulan berikutnya. Respons yang kami terima sejauh ini sangat positif, termasuk dari audiensi dengan Kantor Staf Presiden (KSP),” ujarnya.

Nandang menambahkan bahwa uji coba MBG telah dilaksanakan di berbagai sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK di Serang, Cilegon, dan Anyer.

Menu yang disajikan mencakup nasi, lauk berprotein, sayuran, dan buah, dengan siswa diminta untuk membawa alat makan sendiri sebagai bagian dari edukasi kebersihan dan pengurangan sampah.

“Inisiatif pelaksanaan MBG ini berasal dari Presiden CEO Archipelago International, John Flood. Dengan adanya dapur dan tenaga ahli gizi di hotel, kami dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam penyediaan dapur umum,” jelas Nandang.

Ia berharap program ini dapat menjadi proyek percontohan untuk mengajak hotel dan restoran lain berpartisipasi, serta mendukung misi mencetak generasi emas 2045.

Proposal pelaksanaan MBG telah diajukan secara resmi kepada KSP dan saat ini sedang dalam proses penilaian oleh KSP dan BGN.

“Sejauh ini, Wali Kota Serang, Cilegon, dan Gubernur Banten memberikan respons positif terhadap pelaksanaan uji coba MBG ini. Tidak ada kendala yang berarti,” tegas Nandang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, menambahkan bahwa melalui Gerakan Banten Membaca, pihaknya terus mendorong budaya membaca sejak dini.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang literat. Ia menekankan pentingnya pembinaan membaca sejak usia dini hingga 18 tahun untuk menghasilkan masyarakat yang gemar belajar dan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang cerdas, sehat, dan mampu bersaing di tingkat global,” tutup Usman. (*)

Tinggalkan Balasan