SEMARTARA, Tangerang – Sinar Mas Land bersama Techpolitan memberikan program beasiswa Coding kepada warga sekitar BSD City untuk dilatih menjadi programmer handal. Pemberian program beasiswa coding batch ke empat ini diberikan kepada para siswa yang telah lulus SMA/SMK.
Acara ini dihadiri oleh Head of Corporate Governance and Sustainability Development Sinar Mas Land – Ignesjz Kemalawarta, Corporate Communication & Public Affair Division Head Sinar Mas Land – Panji Himawan, Department Head CSR BSD City – Idham Muchlis, Head of Cloud Telkom Sigma – Harjono, Ketua Presidium Forum Masjid Mushola BSD (FMMB)- H. Sugoro Kwarahardjo, serta para orang tua penerima beasiwa coding.
Pemberian beasiswa coding tersebut berlangsung di acara “Techpolitan Digital Creative Talent Fast Track” yang berlangsung di gedung Marketing Office BSD City (9/2). Sinar Mas Land melalui BSD City memberikan program beasiswa coding, dalam rangka untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu beradaptasi dan mendorong kemajuan Indonesia di era industri 4.0.
Pemberian beasiswa Coding tersebut merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam program Satu BSD. Satu BSD sendiri adalah forum silaturahmi yang bergerak di tiga bidang yaitu Berdikari, Sehat dan Damai.
Melalui pemberian beasiswa coding ini, diharapkan para penerima beasiswa yang merupakan masyarakat sekitar BSD City dapat berdikari melalui pendidikan yang diberikan oleh Sinar Mas Land.
Perkembangan industri 4.0 telah memunculkan begitu banyak kesempatan bagi Indonesia sekaligus membawa tantangan yang beragam salah satunya adalah sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi komputer.
Sepuluh siswa SMA atau SMK yang telah lulus tes beasiswa coding tersebut akan dilatih selama tiga bulan di Techpolitan BSD City untuk belajar dasar dasar coding secara intensif. Materi pengajaran di Techpolitan BSD City disesuaikan dengan kompetensi kebutuhan industri berbasis teknologi digital.
“Berdasarkan pengalaman yang dimiliki oleh Sinar Mas Land, adaptasi terhadap perkembangan zaman adalah hal yang penting,” ungkap Ignesjz Kemalawarta, Head of Corporate Governance and Sustainability Development Sinar Mas Land.
“Oleh karena itu, kami melihat bahwa era industri 4.0 akan memberikan kesempatan yang jauh lebih besar dalam satu dekade ke depan dan upaya kami untuk mengadakan program beasiswa ini adalah hal yang perlu,” katanya melanjutkan.
Untuk menjawab tantangan yang muncul dari era ini, menurut ia, diperlukan dukungan sumber daya manusia yang kapabel dan berkeinginan kuat untuk memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan automasi bagi kebaikan negeri.
Sementara Harjono, mewakili Telkom Sigma mengatakan, dalam melangsungkan program beasiswa tersebut, Sinar Mas Land juga bekerja sama dengan Telkom Sigma, guna menyerap para siswa yang telah dididik coding untuk bekerja di perusahaan ini.
“Sebagai perusahaan teknologi, Telkom Sigma sangat menghargai pemuda-pemuda yang memiliki keterampilan yang siap digunakan dalam dunia kerja,” ujarnya.
Selama ini, lanjut Harjono, pihaknya telah bekerjasama dengan pemuda-pemuda terampil dibidang teknologi. Pihaknya juga merasa peningkatan sumber daya manusia adalah hal yang wajib untuk bisa menikmati kesempatan di era industri 4.0.
“Oleh karena itu kami sangat senang bisa dapat terdukung oleh program yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land dan Techpolitan BSD ini,” tuturnya.
Ketua Presidium Forum Masjid Mushola BSD (FMMB), H. Sugoro Kwarahardjo menyatakan, dalam program pemberian beasiswa coding batch ke- 4 ini, Sinar Mas Land bekerjasama Forum Masjid Mushola BSD (FMMB) untuk mencari talent coding.
“Pentingnya teknologi bagi genersi milenial di masa mendatang untuk kemajuan dan peradaban manusia modern. Selain kemajuan teknologi itu terus berkembang, akan tetapi kemajuan teknologi itu harus dapat melahirkan manusia-manusia yang memiliki peradaban dan akhlak yang mulia. Teknologi itu harus dapat memberi manfaat lahir dan batin bagi manusia,” ujarnya menandaskan.
Diketahui pemberian beasiswa coding batch ke 4 tersebut, dikemas dalam bentuk gathering & tech sharing dengan tema ‘Challenges for The Digital Creative Talents on Industrial’. (Helmi)