“Kejadiannya pas buruh itu baru pulang demo dari Serang, dalam kondisi macet terjadilah percekcokan antara sopir angkot sama buruh itu,” kata Yudha.
Petugas yang mendengar kejadian tersebut, sambung dia, langsung turun tangan dengan cara mengklarifikasi kedua belah pihak.
‘kami sudah memediasikannya. Cuma waktu itu situasi masih sama-sama emosi, sehingga belum ada sepakat diantara mereka untuk damai,’ kata dia.
Apabila, tambah Kapolres, memang ada yang merasa dirugikan dalam kejadian tersebut, silahkan lapor, dengan membawa hasil visum dari rumah sakit.
” Ya kalau memang ada yang merasa dirugikan silahkan lapor, pasti kita proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolsek (Deri/Tri)