Berita  

Seorang IRT di Palangka Raya Diduga Meninggal Akibat COVID-19 di Rumah Sendiri

IRT
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri. (Foto - Antara/Adi Wibowo)

Palangka Raya, Semartara.News – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diduga meninggal dunia di rumahnya sendiri karena terpapar virus COVID-19. Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, di dampingi Kasat Reskrim Todoan Agung Gultom, Rabu (28/7/2021), mengatakan IRT berinisial LN yang diduga COVID-19 meninggal di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB.

“Informasi yang saya dapatkan. LN sudah dua hari terakhir mengalami sakit. Sakit yang dialaminya LN menunjukkan gejala COVID-19 seperti batuk, sesak nafas dan demam,” kata Jaladri dikutip dari LKBN Antara, Kamis (29/7/2021).

Jaladri menjelaskan, sebelum dinyatakan meninggal dunia IRT itu sudah menunjukkan gejala mengarah ke COVID-19. Namun yang bersangkutan saat sakit, tidak memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit, sehingga dirinya hanya memilih melaksanakan perawatan di rumahnya saja selama dua hari hingga meninggal.

LN sendiri di kediamannya tidak tinggal sendiri, melainkan bersama suami dan anaknya. Sehingga, setelah dinyatakan meninggal dunia jenazah wanita tersebut dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya oleh petugas dengan menggunakan alat pelindung lengkap (APD).

“Jenazah LN kini sudah dibawa ke rumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk ditindaklanjuti,” bebernya.

Ditegaskan perwira Polri berpangkat melati tiga itu, kurangnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan penyebaran COVID-19 harus menjadi perhatian semua kalangan masyarakat. Maka dari itu, apabila ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala terpapar COVID-19, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

“Puskesmas juga melakukan pemeriksaan swab antigen sehingga dapat ditangani lebih lanjut,” ungkapnya.

Jebolan Akpol 1995 itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilisasi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. “Ketika beraktivitas wajib terapkan protokol kesehatan, perbanyak cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan agar tidak mudah terpapar wabah tersebut,” demikian Jaladri.

Tinggalkan Balasan