Opini, Semartara.News – Sekolah Perubahan Jatibarang, yang terletak di Desa Jatibarang Kidul, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, merupakan sekolah terbaru yang didirikan oleh Bapak Agung Nugroho, M.Pd. Beliau adalah kepala Yayasan Bangun Berkah Sejahtera, yang terdaftar sesuai dengan SK Kemenkumham No. AHU-0006824.AH.01.04.Tahun 2025. Yayasan ini berfokus pada bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, dengan tujuan memberdayakan siswa lulusan SLTP/SMA yang putus sekolah atau berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, serta siswa dengan nilai akademis rendah dan sikap yang kurang baik.
Yayasan ini berlokasi di RT 01 RW 05, Jalan Pramuka No. 39, Desa Jatibarang Kidul, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Sekolah kami mengusung slogan “5 M”: Mandiri, Maju, Meningkat, Mampu, dan Menang.
Di Indonesia, terdapat tiga jenis sekolah, yaitu:
1. Sekolah Formal: Misalnya SD, SMP, SMA, dan Universitas.
2. Sekolah Informal: Misalnya keluarga dan home schooling.
3. Sekolah Non Formal: Misalnya Kejar Paket A untuk SD, Kejar Paket B untuk SMP, Kejar Paket C untuk SMA, serta pelatihan bahasa Jepang oleh LPK.
Konsep yang diusung oleh kepala yayasan adalah home schooling, di mana sekolah ini beroperasi di dalam rumah kepala yayasan. Siswa dan dewan guru mendapatkan fasilitas seperti makan, kamar tidur, serta fasilitas mandi dan toilet. Dalam sistem pembelajaran, mata pelajaran yang diajarkan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), serta Ekonomi Kreatif. Selain itu, siswa juga dibekali dengan keterampilan praktis, seperti pelatihan Microsoft Office (Word, Excel, dan PowerPoint) untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja.

Sekolah Perubahan memiliki program-program untuk mendukung kemampuan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, antara lain:
1. Pemetaan Bakat Minat (Talents Mapping)
2. Pelatihan Kemandirian (Human Independent Training)
3. Pembimbingan Praktek Kerja dan Bisnis
4. Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training)
5. Pelatihan Cerdas Emosi dan Spiritual (ESQ Training)
6. Pembudayaan Spiritual Keagamaan (Religious Culture)
Strategi yang kami terapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran meliputi:
1. Membangun Pondasi Karakter Mandiri (Basic Human Independent)
2. Pengembangan Berbasis Bakat, Minat, dan Kompetensi (Development Based Talents Mapping)
3. Kontekstualisasi Pembelajaran (Contextual Teaching Learning)
4. Pembudayaan Terbaik dalam ibadah, akhlak, demokratis, disiplin, tangguh, dan bertanggung jawab.
Sekolah Perubahan adalah satu-satunya sekolah berkonsep home schooling di Kabupaten Brebes, berperan sebagai perintis dalam bidang pendidikan dan sosial. Kami tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berupaya menumbuhkan bakat dan minat siswa dalam kehidupan. Sekolah ini berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang mandiri dan berkarakter, sehingga dapat menjadi solusi bagi warga Kecamatan Jatibarang dan sekitarnya.
Di era digital dan perkembangan teknologi yang pesat, penting bagi angkatan kerja untuk memiliki pendidikan minimal SLTA. Sekolah Perubahan bertekad menjadi penggerak dan promotor utama pendidikan di Kabupaten Brebes, menciptakan lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan daya saing tinggi. Kami berharap kehadiran Sekolah Perubahan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Brebes, menjadikannya sebagai kabupaten yang berkualitas dan memiliki daya saing, serta tidak dipandang sebagai daerah dengan penduduk termiskin dan tertinggal.
Mari kita bersama-sama membangun potensi yang ada di Brebes untuk menciptakan pendidikan yang unggul dan sumber daya manusia yang terkemuka.
Penulis: Rizki Saputro, S.Hum. (*)