Berita  

Sejarah Baru, Kantor Imigrasi Soetta Peringkat 10 Layanan Terbaik di Dunia

Sejarah Baru, Kantor Imigrasi Soetta Peringkat 10 Layanan Terbaik di Dunia
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Johannes Fanny.. (Foto: Istimewa)

Tangerang, Semartara.News — Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mendapatkan penghargaan peringkat ke-10 layanan imigrasi bandara terbaik di dunia tahun 2025. Pencapaian itu menjadi sejarah baru bagi Direktorat Jenderal Imigrasi.

Hasil peringkat itu berdasarkan versi Skytrax World Airport Awards, sebuah lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berkedudukan di London, Inggris.

Penilaian ini mencakup berbagai aspek seperti kedatangan dan keberangkatan, layanan Imigrasi dan kontrol perbatasan, termasuk waktu tunggu, sistem antrean, jalur prioritas, sistem dan efisiensi e-gate (pintu otomatis), hingga efisiensi dan kesopanan staf Imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Johannes Fanny menjelaskan, penghargaan tersebut diraihnya atas hasil survei terhadap 13 juta lebih penumpang dari 100 negara terdiri dari 565 bandara.

“Alhamdulillah, kita Bangsa Indonesia mendapatkan peringkat 10 terbaik tentunya kami sangat mengapresiasi penghargaan tersebut ini adalah capaian bangsa Indonesia,” kata Fanny usai menggelar kegitan halal bi halal bersama awak media di Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Senin (14/4/2025).

Atas diraihnya penghargaan tersebut Fanny menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para Stakeholder Injourney Angkasa Pura Indonesia, pihak keamanan, Kepolisian, TNI, Airland dan seluruh pihak yang terlibat.

“Tentunya, tidak lupa apresiasi kami kepada masyarakat pengguna jasa yang sudah memberikan dukungan dan respon positif kepada keimigrasian Bandara Internasional Soetta,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyampaikan apresiasi atas prestasi yang berhasil dicapai oleh Kantor Imigrasi Bandara Soetta yang masuk 10 besar layanan imigrasi bandara terbaik di dunia.

“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras yang dicurahkan petugas pemeriksaan keimigrasian Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Agus, Sabtu 12 April 2025.

Agus menuturkan, banyak tantangan yang telah dilalui oleh jajaran di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Bandara Soekarno-Hatta dalam bertugas. Petugas di TPI pun tetap bekerja di libur-libur panjang demi kelancaran lalu lintas penumpang.

“Tugas mereka tidak mudah, dan butuh dedikasi yang besar. Alhamdulillah, semua itu membuahkan hasil, membawa kebanggaan bagi Indonesia,” tuturnya.

Agus menjelaskan, selain memanfaatkan teknologi terkini, jajaran Imigrasi di bandara dan pelabuhan juga mengupayakan rekayasa alur penumpang di waktu-waktu krusial, seperti liburan sekolah, Idulfitri serta Natal dan Tahun Baru.

“Kami berharap pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Imigrasi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Kedepan, kami akan terus berinovasi, memperkuat integrasi sistem, serta menjaga profesionalisme petugas demi memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan wisatawan internasional,” jelasnya.

Sepanjang 2024, Imigrasi Soekarno-Hatta melayani total 17.166.177 perlintasan, yang terdiri dari 8.615.937 keberangkatan dan 8.550.240 kedatangan. Sementara, dalam periode 1 Januari-10 April 2025, jumlah perlintasan di Bandara Soekarno-Hatta yaitu 4.987.378 perlintasan, terdiri dari 2.473.802 keberangkatan dan 2.513.576 kedatangan.

Sementara, Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam mengatakan, Ditjen Imigrasi mengimplementasikan program digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di bandara-bandara dan pelabuhan internasional.

Salah satunya pemanfaatan autogate berteknologi mutakhir sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman yang mulus saat menggunakan, dengan proses pemeriksaan hanya 10-15 detik per perlintasan.

“Autogate di bandara internasional Indonesia juga sudah melayani warga negara asing dan bahkan dapat dilalui anak yang berusia enam tahun ke atas. Hal ini dimungkinkan dengan elektronik visa (eVisa) Indonesia, dan teknologi face recognition (pengenal wajah) yang semakin canggih,” pungkasnya. (Kahfi/Red)

Tinggalkan Balasan