Selain itu, tambah dia, pihaknya juga mendirikan dapur umum di Kecamatan Benda serta posko kesehatan di Masjid Al-Furqon, Ruko Husein Sastra negara, dan di Posko Benda.
“Untuk pengungsian kita pusatkan di UPT BPBD Benda,” papar dia.
Selain itu Maryono menjelaskan, untuk penyerapan air dilakukan di tempat yang memiliki pembuangan. Sehingga air bisa terus berkurang.
Berdasarkan pantauan di lingkungan RW 10, genangan airnya masih cukup tinggi, yaitu mencapai 50 Cm. “Air mulai naik ke pemukiman warga pada Rabu (1/2/2023) sekira pukul 19.00 WIB,” kata Mulyanah (43) warga setempat.
Karena hujan terus mengguyur, ungkap dia, air semakin meninggi hingga mencapai 50 Cm. “Kami terpaksa mengungsi karena sudah kelelahan. Sementara keberadaan air tidak kunjung surut,” ungkapnya.