Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Franky dan Wakil Bupati Petra, Berikut Catatan Capaian Prestasi!

Satu Tahun Bupati Franky
Ibadah Syukur satu tahun kepemimpinan Bupati Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang (Foto - Istimewa)

Minahasa Selatan, Semartara.News – Franky Donny Wongkar (FDW) dan Petra Yanni Rembang (PYR) resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Selatan pada 26 Februari 2021 setelah ditetapkan sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 9 Desember 2020.

Satu tahun pertama kepemimpinan,pasangan yang dijuluki FDW-PYR ini berhasil dan sukses mewujudkan beberapa visi perubahan dalam satu tahun kerja, ini merupakan bukti nyata proses perubahan di kabupaten Minsel.

Kekompakan top eksekutif FDW-PYR yang tampil menggebrak menjadikan mengalami pertumbuhan di segala sektor. Kini menjejak satu tahun kepemimpinan FDW-PYR perubahan kian dinikmati masyarakat.

Menjadi pemimpin di era pandemi bukan perkara mudah. Tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi. Namun ternyata FDW-PYR dinilai mampu mengimplementasikan visi dan misinya secara kongkrit, bergerak cepat melalui kegiatan-kegiatan yang jelas dan terencana, dan mampu membangun komunikasi yang baik dan jaringan yang kuat secara solid dan sinergi dengan semua stakeholder pemerintah baik legislatif, yudikatif maupun tingkatan pemerintah secara vertikal.

Keberhasilan dan kesuksesan Franky Wongkar sebagai Bupati bersama Wakil Bupati Petra Rembang dalam memajukan Kabupaten Minsel tak lepas dari beberapa hal diantaranya, secara konsisten selalu terjaga kekompakan, solid dan keharmonisan antara bupati dan wakil bupati dalam memimpin dan melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya, menjaga harmonisasi komitmen dengan pihak legislatif disertai dukungan aparat yang kompak dan solid mewujudkan target kerja perubahan.

Bupati FDW dalam berbagai kesempatan di awal pemerintahannya selalu mengingat kekompakan dan gerak sinergi harus mampu ditunjukkan seluruh jajaran pemerintah.

“Kita tidak butuh superman. Tapi yang kita butuhkan adalah super team. Team work harus dibangun menjadi pijakan kerja mewujudkan visi perubahan,” pesan Bupati.

Info Grafis 1 Tahun Kepemimpinan Bupati Franky
Infografis satu tahun kepemimpinan Bupati Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang (foto – dok. pemkab minsel)

Di tahun pertama kepemimpinan Bupati Wongkar dan Wakil Bupati Rembang sejumlah prestasi pun telah dicetuskan. Mulai dari sektor pendidikan, pertanian, peningkatan infrastruktur, investasi, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

Di bidang infrastruktur, ada pembangunan Jalan, Pengembangan Ruang Terbuka Publik (RTP) Kawasan Pertokoan Amurang, serta Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Amurang.

Bidang pertanian sendiri tahun 2021 berbagai program strategis sukses diwujudkan di antaranya melaksanakan peningkatan Pertanian Dataran Tinggi melalui Upland projek senilai Rp 7 miliar 356 juta dari total anggaran Rp 68 miliar 826 Juta 500 ribu rupiah, yang akan dilaksanakan dari Tahun 2021 sampai 2024.

Sektor pendidikan, selain sukses melakukan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana, FDW-PYR juga telah menyalurkan Beasiswa Minsel perubahan sebesar Rp 3 miliar. Bukan hanya itu saja, FDW-PYR juga berhasil menghadirkan perguruan tinggi swasta pertama melalui kerjasama dengan Yayasan Esa Trinita.

Sementara untuk bidang kesehatan sendiri telah dibangun fasilitas kesehatan antara lain 2 gedung LAB PCR beserta peralatannya, 1 gedung Depo Farmasi, Pengadaan 1 unit Oksigen Konsentrator, 1 unit Ambulance Rujukan Covid, 1 unit Ambulance Jenazah Covid dan 5 unit Ambulance Jenazah. Selain itu terjadi penurunan angka stunting dari 2,7 persen pada Tahun 2020 menjadi 2,3 persen pada Tahun 2021.

Bidang pemberdayaan masyarakat, Pemkab Minsel juga telah menyalurkan dana desa Rp138 miliar dan ADD Rp77 miliar. Pun dengan dana kelurahan sebesar Rp2 miliar sekian. Demikian juga untuk BLT telah disalurkan kepada 13.593 KPM.

Pemberian bantuan dana bagi Kelompok Tani dan Perahu Penangkap Ikan Bagi Kelompok Nelayan, dalam upaya peningkatan pendapatan Petani dan Nelayan.

Insentif bagi para Tokoh Agama dan Hamba Tuhan dengan Total Anggaran 5 miliar 555 juta 615 ribu 900 rupiah, hibah keagamaan untuk 101 Gereja dan 2 Masjid dengan Total Anggaran 1 miliar 615 juta rupiah, serta santunan duka sebanyak 2.080 kejadian di Tahun 2021 dengan Total Anggaran 2 miliar 80 juta rupiah.

Peningkatan IPM dari 71,68 di tahun 2019 naik menjadi 72,11 di tahun 2021. Kemudian terjadi penurunan angka kemiskinan dari 9,26 persen di tahun 2019 menjadi 9,14 persen di tahun 2020.

Selain keberhasilan kepemimpinan di tahun pertama, FDW-PYR juga sukses mengukir prestasi dan berbagai penghargaan yang diraih.

Penghargaan Sebagai Pelaksana Program Kampung Iklim (PROKLIM) Tahun 2021 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat dan Desa Sapa Timur Kecamatan Tenga.

* Penghargaan terbaik dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara.
* Piagam Penghargaan atas Inisiatif dan Dukungan Penuh Dalam Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.
* Juara Satu Lomba Adiwiyata Mandala Tingkat Provinsi atas nama SD Inpres Tumpaan Satu dan SMP Negeri 1 Ranoyapo.

Sementara itu untuk tahun 2022 ini sejumlah program strategis juga disiapkan pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, itu semua dimakni sebagai persembahan terbaik FDW-PYR untuk terus mewujudkan visi perubahan dalam tempo yang relatif singkat.

Diantara program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp98 miliar yang akan diperuntukkan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana RSUD Amurang, MALL Pelayanan Publik serta pembangunan Insfrastruktur dan Sarana Prasarana di Bidang Perhubungan.

Pemkab Minsel juga telah menjalani kerjasama di dengan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Besaran anggaran pada kerjasama ini sebesar Rp7 miliar yang dialokasikan untuk asuransi kesehatan bagi 14 ribu jiwa ketegori penduduk pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja. Untuk BPJS ketenagakerjaan sendiri tujuannya memberikan jaminan sosial resiko kerja bagi 910 THL dan 5000 pekerja rentan program bukan penerima upah di Kabupaten Minahasa Selatan. (Chikita)

 

Tinggalkan Balasan