Berita  

Satpol PP Kecamatan Batuceper Lakukan Monitoring Penerapan Prokes

Satpol PP Kecamatan Batuceper Lakukan Monitoring Penerapan Prokes
Satpol PP Kecamatan Batuceper saat melakukan monitoring penerapan prokes di Pasar Kebon Besar, Kota Tangerang.

Kota Tangerang, Semartara.News – Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Kecamatan Batuceper melakukan monitoring atas penerapan protokol kesehatan. Sabtu, (09/07/22).

Monitoring tersebut dilakukan di berbagai tempat umum di wilayah Batuceper. Mulai dari pasar tradisional, lingkungan pedagang kaki lima, hingga pusat keramaian lainnya.

Hal tersebut dilakukan mengingat sepekan terakhir kasus Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami kenaikan.

Tercatat, pada Selasa (5/7) kasus Covid-19 kembali di angka ratusan – dengan 106 kasus baru. Ini menjadi angka tertinggi, dimana sebelumnya kasus Covid-19 telah melandai dengan hanya angka satu digit setiap harinya.

Atas kondisi tersebut, Kecamatan Batuceper melalui jajaran Satpol PP tidak mau lengah. Karena itu, kembali melakukan monitoring protokol kesehatan (Prokes).

“Tramtib yang diturunkan lebih banyak difokuskan pada pasar tradisional seperti di Pasar Kebon Besar. Karena memang interaksi berbagai masyarakat cukup tinggi disana. Selain itu, pedagang kaki lima di berbagai pinggir jalan kota, aksi ini sekalian dengan penertiban PKL untuk keindahan lingkungan,” ungkap Maryono Hasan, Plh Camat Batuceper. Jumat (08/07/22).

Ia berharap, lewat monitoring Prokes yang kembali diperketat dapat menjaga kesehatan masyarakat Batuceper secara luas. Dimana, aktivitas jual beli tetap bisa berlangsung, ekonomi bisa terus bergerak, namun kesehatan masyarakat dapat tetap terjaga.

“Maka, langkah ini juga kami iringi dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hingga booster yang berlangsung di setiap harinya. Baik itu berlangsung di Puskesmas, pemukiman warga tingkat RW, hingga dibuka di pusat keramaian,” katanya.

“Harapannya, mendekatkan dengan target vaksinasi, sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat terbentuk dengan maksimal,” tambah Maryono.

Di samping itu, dalam monitoring yang dilakukan Satpol PP,  mereka menemukan warga yang sudah acuh atau malas mengenakan masker. Terlebih lagi, saat berada di ruangan pasar yang cukup penuh orang.

“Dalam hal ini, kami instruksikan para Tramtib untuk menggunakan langkah persuasif dengan pendekatan, komunikasi yang baik dengan warga. Sehingga, warga bisa memahami dan merasa ikut bertanggung jawab atas kesehatan bersama,” imbuhnya. (AK/Say)

Tinggalkan Balasan