Kota Tangerang, Semartara.News – Momentum hari lahir Bung Karno (6 Juni 1901 – 06 Juni 2021), PDI Perjuangan Kota Tangerang menggelar Sarasehan Pancasila dan Launching Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Perjuangan Bersama.
Bertempat di Ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang, turut hadir organisasi Mahasiswa Cipayung Plus yakni GMNI, HMI, PMII, Sapma PP dan Hikmahbudhi. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian Bulan Bung Karno tahun 2021.
Pada kesempatan itu, sebagai kaynote speaker Sarasehan Pancasila Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Banten III, ST Ananta Wahana, S.H.
Dalam Penyampaian, Ananta menilai, meskipun saat ini Pancasila berada di era Revolusi Industri 4.0, namun nilai-nilainya tetap sama.
“Saya sampaikan, bahwa Pancasila tetap sama, hanya situasinya yang berbeda. Anda tau Blackberry dan Nokia, hari ini hilang. Ini sebagai ilustrasi. Ingat jaman bergerak begitu cepat, kita berada pada era industri digital, namanya hukum disrubtion” ungkap alumni GMNI ini.
Lanjutnya mengutip kata-kata Bung Karno “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tetapi satu orang muda bisa merubah dunia”.
Menurutnya, meilhat Pancasila jaman now harus menggunakan metoda berpikir. Ingat jaman Orde Baru (Orba), Pancasila hanya di pakai sebagai alat melindungi kekuasaan.
“Jaman Orba, Pancasila hanya sebagai tirai asap, artinya pancasila digunakan sebagai pelindung kekuasaan, akhirnya yang namanya korupsi, kolusi dan nepotisme, atas nama Negara adalah halal,” tuturnya
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, partainya fokus melakukan edukasi sekaligus advokasi tentang hukum kepada masyarakat miskin. Konsultasi hukum gratis ini menjadi upaya PDI Perjuangan hadir membela hak warga yang terlanggar secara konstitusi.
“Lembaga Badan hukum ini akan menjadi alat perjuangan bagi masyarakat miskin bersama PDI Perjuangan,” tegas Gatot.
Terkait sarasehan pancasila, Gatot yang juga Ketua DPRD Kota Tangerang ini mengungkapkan, bahwa pancasila harus menjadi gaya hidup bagi masyarakat Kota Tangerang yang penuh dengan keberagaman. Pancasila harus kokoh sebagai the living ideologi atau ideologi yang hidup di tengah-tengah masyarakat menjadi pemersatu diantara sesama bangsa.
“Pelurusan sejarah pancasila juga merupakan agenda peringatan hari lahir pancasila 1 Juni, dengan meletakan Bung Karno sebagai penggali Pancasila,” ungkapnya.
Wakil Ketua Bidang Hukum DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, Suandi menambahkan, LBH Rumah Perjuangan Bersama dikomandoi oleh BBHAR (Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat). Hadirnya BBHAR yaitu untuk membantu masyarakat yang mencari keadilan baik secara litigasi maupun non- litigasi.
“Bantuan hukum atau jasa hukum yang diberikan oleh BBHAR secara cuma-cuma alias gratis kepada masyarakat kurang mampu. Perkara perkara yang ditangani yaitu contoh kasus pidana (litigasi) seperti penganiayaan, pencurian, narkotika, KDRT dan pelecehan seksual. Kemudian contoh kasus perdata seperti perceraian, PHK, wanprestasi dan lain-lain.
“Terkait dengan non litigasi yaitu penyuluhan hukum, konsultasi hukum, negoisasi, pendampingan dan legal drafting. Persyaratan pencari keadilan cukup membawa KTP, SKTM, surat permohonan dan dokumen terkait kasus atau perkara,” ungkapnya.