Wilayah yang diusulkan untuk dibangun “homestay” adalah Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat, dan Kecamatan Praya Timur di Kabupaten Lombok Tengah. Dan Kecamatan Jero Waru di Kabupaten Lombok Timur.
“Pembangunan ‘homestay’, juga bisa menyertakan Dana Desa di sejumlah desa dan pengelolaannya oleh badan usaha milik desa. Bekerja sama dengan masyarakat menggunakan sistem bagi hasil,” imbuhnya
Selain itu, pada November 2020 hingga Januari 2021, Kementerian akan menerjunkan tim khusus ke Mandalika. Untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di lapangan. Pembangunan “homestay” akan dimulai pada Februari 2021 dan diperkirakan selesai pada Juni 2021.
Menurut Halim, dengan anggaran Rp9,4 miliar di tambah dana desa, diperkirakan dapat digunakan untuk membangun 752 “homestay”.
“Kementerian juga akan menginventarisasi desa-desa wisata di Nusa Tenggara Barat untuk dipromosikan melalui portal resmi Mandalika Grand Prix Association,” pungkasnya.
(Jumiarti)