Sambut Hari Kemerdekaan, Polda Banten dan Media Bersatu Lawan Paham Menyimpang

Bidhumas Polda Banten gandeng media cegah radikalisme, perkuat sinergi lawan paham menyimpang dan jaga persatuan bangsa.
AKBP Meryadi, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Banten, saat memberikan pemaparan dalam kegiatan konferensi pers bertema pencegahan dan penanggulangan radikalisme, terorisme, dan intoleransi bersama insan media di Aula Bidhumas Polda Banten. (Foto: Ist)

Serang, Semartara.News – Dalam rangka memperkuat peran strategis media sebagai mitra utama dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Banten menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang bahaya paham radikalisme bersama para insan media. Acara ini digelar di Aula Bidhumas Polda Banten pada Rabu (6/8), dengan tujuan membangun sinergi yang solid antara kepolisian dan media massa.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Subbidang Penmas Bidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai media lokal maupun nasional yang selama ini berperan aktif dalam penyampaian informasi publik.

Dalam sambutannya, AKBP Meryadi menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Polri dan media untuk mencegah penyebaran paham radikalisme, terorisme, serta sikap intoleran yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis Polri dalam memperkuat komunikasi publik yang positif dan menciptakan masyarakat yang lebih waspada terhadap ancaman ideologi yang menyimpang.

“Kami melihat media memiliki peran vital bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu membentuk opini publik dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, momen ini sangat tepat untuk meneguhkan kembali semangat nasionalisme dan menjaga persatuan dari berbagai ancaman, termasuk radikalisme,” ujar AKBP Meryadi.

Ia juga menambahkan bahwa di era digital saat ini, penyebaran informasi begitu cepat dan masif. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif media dalam menyaring dan menyampaikan informasi yang benar dan membangun, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh hoaks, provokasi, atau paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Menutup kegiatan, AKBP Meryadi mengajak seluruh insan media untuk terus berdiri di garis depan dalam menjaga harmoni sosial. “Mari bersama-sama kita jaga bangsa ini dari berbagai bentuk ancaman yang bisa memecah belah persatuan. Melalui tulisan, berita, dan konten yang edukatif, media memiliki kekuatan besar untuk menanamkan semangat cinta tanah air dan menolak segala bentuk kekerasan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.

Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan, serta menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara Polda Banten dan insan media sebagai pilar demokrasi. (Bidhumas)

Tinggalkan Balasan