Jakarta, Semartara.News – 10 Juta PKH se Indonesia telah menerima program bantuan sosial (Bansos) beras. Laporan ini disampaikan oleh Perum Bulog melalui keterangan resminya, Rabu (4/11/2020).
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso menyampaikan, untuk 10 juta PKH, pihaknya telah menyalurkan beras sebanyak 450.000 ton beras. Program yang dirilis Pemerintah melalui Kementerian Sosial ini, bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran bagi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.
Setiap keluarga dari 10 juta PKH, jelas Budi Waseso, mendapat 15 Kg beras perbulan dengan kualitas medium selama tiga bulan. Program alokasi Agustus hingga Oktober ini, diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog seluruh indonesia. Setiap harinya, kata mantan Kepala BNN ini, pihaknya menyalurkan beras hampir 4 ribu ton.
Saat penyaluran bantuan pada, Bulog bekerjasama dengan transporter dari PT. DNT dan PT. BGR Logistic. Oleh karena itu, Budi menyampaikan terimakasih untuk semua pihak, khususnya Mensos Juliari P. Batubara.
“Terimakasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu BULOG menyelesaikan tugas kemanusiaan yang mulia ini,” Ujar Budi Waseso.
“Khususnya kepada Menteri Sosial Juliari P. Batubara beserta jajaranya, para transporter dan pendamping PKH yang bersusah payah mendistribusikan sampai ke tempat keluarga penerima. Juga segenap karyawan Perum BULOG di seluruh Indonesia, yang telah berjuang menuntaskan amanah pemerintah ini,” kata mantan Kepala Bareskrim Polri ini.
Kinerja bulog yang telah menyalurkan Bansos beras itu diapresiasi oleh anggota Komisi VI, Ananta Wahana. Menurut anggota Presidium GMNI tahun 1989 ini, bantuan tersebut tentu bisa membantu masyarakat di tengah kusilitan. Apalagi bantuan itu disalurkan kepada keluarga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Luar biaasa, kami mengapresiasi kinerja Bulog ini. Karena bantuan yang berupa beras ini, merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Apalagi pemerintah saat ini sedang menggenjot ekonomi agar segera pulih,” tutur Sekretaris Badiklat PDI Perjuangan ini. (AD)
