Kupang, Semartara.News – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) merampungkan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Ben Mboi Kupang, yang akan menjadi rumah sakit terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Proyek ini diresmikan secara langsung pada kamis (22/12) oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin yang turut dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Timur, Yohana Lisapaly, Ketua Komisi IX, Emanuel Melkiades Laka Lena, Direktur Gedung PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Anton Satyo Hendriatmo, Senior Vice President (SVP) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Andek Prabowo, dan Plt. Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya, Nyoman Endi Mahendra. Dilansir dari liputan6.com (8/4), pembangunan rumah sakit merupakan komitmen Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menghadirkan infrastruktur kesehatan di tanah air.
“Kami mendorong dibangunnya rumah sakit yang memadai diluar dari pulau jawa sebagai pemerataan kesehatan masyarakat,” ujar Erick Thohir.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi menyampaikan bahwa pembangunan RSUP Dr. Ben Mboi Kupang senilai Rp 385 Miliar ini telah menyerap 252 tenaga kerja lokal, dengan mengedepankan peran dari teknologi konstruksi yang berdampak pada peningkatan kualitas mutu sebuah bangunan.
Selain itu, Hutama Karya juga memanfaatkan material alam yang berasal dari lingkungan sekitar.
“Dalam proses pekerjaannya, kami memanfaatkan sisa material baja untuk digunakan sebagai lift barang yang RAM (Ramah, Aman, dan Murah). Selain itu, digunakan Virtual Reality (VR) yang diaplikasikan pada Building Information Modelling (BIM) sehingga dapat memudahkan para pekerja untuk menyajikan virtual mockup arsitektur baik bahan, warna, maupun kualitas. Perencanaan teknis yang dilakukan pada bangunan gedung RSUP ini telah memenuhi standar dan persyaratan teknis yang berlaku, sesuai dengan prinsip-prinsip kemudahan, efektivitas, keselamatan, keamanan, dan keandalan bangunan rumah sakit demi terjaminnya keamanan pasien,” ujar Gunadi.
Lebih lanjut Gunadi menambahkan, pembangunan RSUP Dr. Ben Mboi Kupang memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebelumnya masyarakat Kupang harus di rujuk ke rumah sakit di kota lain karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai.
“Sebelum dibangunnya RSUP Dr. Ben Mboi Kupang, masyarakat sekitar harus dirujuk ke Bali, Surabaya maupun Jakarta. Jika rumah sakit ini sudah beroperasi secara penuh, maka pasien tidak perlu pergi ke daerah lain, namun bisa dirujuk ke RSUP sini,” tutup Gunadi, Direktur Operasi II Hutama Karya.
Proyek rumah sakit yang telah rampung sejak 15 Desember 2022 ini berhasil digarap dalam waktu 744 hari kalender. Dengan luas lahan 11 Ha2, Bangunan rumah sakit seluas 35.258 M2 terdiri dari 7 bangunan utama dan 9 bangunan penunjang. RSUP Dr. Ben Mboi Kupang difasilitasi dengan 210 tempat tidur yang terdiri dari 162 tempat tidur, 36 tempat tidur perawatan intensif (ICU, CVCU, NICU, PICU), dan 12 tempat tidur perawatan PIE.
RSUP Dr. Ben Mboi Kupang memiliki kapasitas untuk menampung 250 pasien rawat inap (tipe B) dan akan direncanakan untuk dikembangkan menjadi tipe A dengan menambah 250 tempat tidur sehingga dapat menampung hingga 500 pasien rawat inap.
RSUP Dr. Ben Mboi Kupang ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PP) dengan Hutama Karya. Diharapkan Gedung RSUP Dr. Ben Mboi Kupang siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan berpotensi untuk menjadi rumah sakit rujukan bagi negara tetangga seperti Timor Leste. (Adv)