Tangerang, Semartara.News — Atap Sekolah Dasar Negeri Kedung Dalam 2, yang berlokasi di Desa Kedung Dalam, Mauk, Kabupaten Tangerang, runtuh saat proses belajar mengajar berlangsung pada Rabu pagi, 13 Agustus 2025. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB dan mengakibatkan beberapa siswa mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang jatuh.
Dari pantauan wartawan di lokasi, kondisi ruang kelas yang atapnya runtuh terlihat sangat berantakan, dengan kerusakan yang cukup parah. Meja dan kursi berserakan di lantai, dan suasana di dalam kelas tampak mencekam. Guru dan siswa terlihat panik dan bergegas keluar untuk menyelamatkan diri, sementara beberapa orang tua yang berada di sekitar lokasi segera membantu mengevakuasi anak-anak dan membawa mereka ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Salah satu orang tua siswa yang terkena dampak insiden ini menceritakan bahwa atap kelas tiba-tiba runtuh saat para siswa sedang fokus belajar. “Tiba-tiba saja atapnya ambruk, kami semua sangat terkejut,” ungkap salah satu orang tua siswa yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. Ia menambahkan bahwa situasi saat itu sangat menegangkan, dan ia bersyukur anaknya tidak mengalami luka serius.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, saat dihubungi oleh awak media, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi. “Kami sudah menerima laporan dari kepala sekolah pagi ini mengenai insiden ini. Kami telah menugaskan tim sarana dan prasarana untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mengumpulkan data guna mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah lainnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan siswa di sekolah ini,” tutupnya.
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan berkomitmen untuk segera menangani situasi ini dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan. Sementara itu, para orang tua siswa berharap agar pihak berwenang segera memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki kondisi sekolah dan melindungi anak-anak mereka. (*)