Kota Tangerang, Semartara.News – Aktivis sosial Saipul Basri mengkritik kebijakan Pejabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, terkait rotasi sejumlah pejabat eselon II.
Menurut Marsel panggilan akrab Saipul Basri, kebijakan rotasi 8 pejabat yang dilakukan Nurdin dinilai bersifat politis dan tidak mengedepankan kepentingan publik.
“Kekhawatiran kami selama ini akhirnya terbukti. Sudah dua kali Pj merotasi pejabat Pemkot. Hari ini berbau politik,” kata Marsel, Koordinator Gerakan Solidaritas Masyarakat (GSM), Sabtu (8/6/2024).
“Dugaan saya ada kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok,” ucapnya.
Seharusnya, lanjut Marsel, sebagai Pj Kepala Daerah, Nurdin fokus terhadap program-program di setiap Organisasi Perangkat Daerah.
“Rotasi dapat memakan waktu ekstra untuk sosialisasi, komunikasi, dan perencanaan ulang terhadap program-progra,” tandasnya.
Meskipun secara hukum tidak melanggar aturan, kata Marsel, rotasi justru tidak efektif, sehingga pejabat kurang maksimal dalam melayani masyarakat.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan urgensi rotasi pejabat eselon II dalam rangka meningkatkan kinerja OPD Kota Tangerang.
“Dan juga mengisi jabatan yang kosong karena ada posisi pejabat pimpinan tinggi pratama kita yang pensiun. Sekaligus juga penyegaran agar kinerja kita semakin baik,” pungkasnya. (Kahfi)