Manado, Semartara.News – Calon Wakil Wali Kota Manado yang di usung PDI Perjuangan, Richard Sualang menyikapi kemenangan pada pilkada 9 Desember kemarin. Richard Sualang menilai militansi kader adalah kunci kemenangan.
“Mesin atau militansi kader PDI Perjuangan Kota Manado bukan dibangun satu atau dua tahun saja. Ini dibangun dengan pengorbanan darah dan airmata. Mesin ini dirancang untuk bertarung dimana saja dan kapan saja, termasuk Pilkada Kota Manado,” tegas Ketua PDI Perjuangan Kota Manado di halaman instagramnya, Minggu (13/12/2020).
Lanjut Richard, kami di internal partai tidak merasa heran atau kaget. Jika hari ini, kemenangan bisa kami raih. Kalau ada lawan yang kaget atau bingung, mungkin mereka dalam kondisi tidak siap,” tutup Richard.
Saat dihubungi redaksi semartara.news, Ketua PDI Perjuangan Kota Manado mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga kota yang sudah memilih Andrew – Richard pada 9 Desember kemarin.
“tanpa mendahului, saya sampaikan banyak terimaksih kepada seluruh masyarakat kota manado. Baik yang mendukung kami, maupun yang berbeda. Kota Manado milik torang samua. Terimakasih juga kepada teman-teman partai pengusung, para relawan. Terlebih khusus, kepada Pak Olly dan Pak Steven yang sudah mensupport selama ini,” tutup alumni Fakultas Kedokteren UNSRAT ini.
Berdasarkan data real count https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/7171, Paslon yang di usung PDI Perjuangan ini, unggul jauh dari pesaingnya, yakni istri Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Paula Runtuwene, incumbent wakil wali kota manado More Bastian dan Sonya Kembuan – yarifudin Saafa
Sebelumnya, LSI Denny JA juga merilis hasil quick count Pilkada Kota Manado dengan menempatkan paslon Andrei Angouw – Richard Sualang pada angka 36,46 persen suara. Sedangkan paslon Paula Runtuwene – Harley Mangindaan (Paham) meraih 27,62 persen, Mor Bastiaan – Hanny Joost Pajouw (Mor-HJP) 22,69 persen dan Sonya Kembuan-Syarifudin Saafa hanya mendapat 13,24 persen.
