Kota Tangerang, Semartara.News — Dalam upaya memperkuat partisipasi publik, Pemerintah Kota Tangerang menggagas Sayembara Desain Revitalisasi Masjid Agung Al-Ittihad. Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menghadirkan rancangan masjid yang modern, berkarakter Islam, dan tetap menjaga nilai-nilai sejarah.
Menurut Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Decky Priambodo, sayembara ini diharapkan melahirkan ide-ide segar dari berbagai kalangan.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan dan identitas masyarakat Kota Tangerang,” katanya.
Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp87 juta, terbagi dalam empat kategori, termasuk kategori terfavorit bagi pelajar dan umum.
Pendaftaran akan dibuka 27–30 Oktober 2025, dengan batas akhir penyerahan karya 24 November 2025. Penilaian akan dilakukan oleh lima dewan juri profesional, meliputi akademisi, arsitek IAI Banten, dan perwakilan DKM Masjid Agung.
Decky menegaskan, penilaian akan fokus pada kemampuan desain dalam mengoptimalkan fungsi ruang, integrasi dengan lingkungan sekitar, serta harmoni arsitektur Islam dan budaya lokal.
“Melalui partisipasi masyarakat, kami ingin menjadikan Masjid Agung Al-Ittihad sebagai ikon religius dan arsitektural yang membanggakan,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Ujat Sujadi selaku Ketua DKM Masjid Agung Al-Ittihad menyampaikan dukungannya terhadap langkah Pemkot Tangerang tersebut.
“Revitalisasi ini sangat ditunggu jamaah. Kami berharap hasilnya bisa membuat masjid lebih mudah diakses dan lebih nyaman untuk semua kalangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Masjid Agung Al-Ittihad diharapkan ke depan bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan dan peradaban Islam di Kota Tangerang, sekaligus destinasi religi yang menginspirasi umat. (*)







