Berita  

Reses Ananta di Ciledug Indah dan Sudirman Pinang, Kampung Tematik Anggrek serta Banjir Jadi Bahasan

SEMARTARA – Reses Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana, di Ciledug Indah dan Sudirman Pinang pada Senin 9 Maret 2020, serap aspirasi warga soal Kampung Tematik Anggrek.

Didik Purnomo, Warga Kelurahan Sudimara Pinang mengatakan bahwa wilayah tempat tinggalnya saat ini sedang mengembangkan Kampung Tematik Anggrek. Kampung tematik tersebut sudah menyabet 4 prestasi tingkat Kota Madya Tangerang.

“Terakhir kami mendapatkan juara kampung tematik tingkat tematik yang diberikan oleh Pak Walikota Tangerang,” ungkap Didik Purnomo.

Didik melanjutkan, permasalahanya adalah bahwa belum banyak anggrek yang berhasil ditanam. Hal tersebut karena mahalnya harga tanaman anggrek sehingga belum semua pojok wilayahnya terdapat anggrek.

“Saya berharap melalui mas Ananta Wahana dapat mengusulakan kepada pihak terkait untuk dapat membantu pengadaan tanaman anggrek diwilayah kami,” katanya.

Didik menambahkan, selain masalah Kampung Anggrek, wilayahnya juga termasuk wilayah yang rawan banjir. Hal ini karena mulai terjadi penyempitan saluran airnya.

“Kami juga mengeluhkan tentang sampah. Hal ini karena sampah ini sangat tergantung pada petugas sampah. Padahal kadang sampai seminggu belum juga dibersihkan sehingga kadang bau,” ungkapnya.

Usai bertemu denga warga Sudirman Pinang, malam harinya, Ananta Wahana mengunjungi Ciledug Indah II. Di kompleka perumahan ini, Ananta berdialog untuk menyerap aspirasi warga di wilayab tersebut. Persoalan yang muncul di daerah tersebut, salah satunya persoalan banjir.

Ferdinan warga Ciledug mengatakan, beberapa tanggul di wilayah Ciledug Indah ini banyak yang sudah rusak akibat banjir besar beberapa waktu lalu. Saat dirinya mengusulkan perbaiakan justru ternyata ‘dipimpong’ terkait kewenangan siapa.

“Saya ingin diperjelas, wilayah kali Angke ini merupakan kewenangan siapa? Kemudian, kenapa program penanggulangan banjir dengan membuat turab saat ini berhenti?” Ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Ananta mengaku, terkait permasalahan banjir di wilayah Ciledug Indah ini pihaknya akan meminta kajian dari Balai Besar Ciliwung Cisadane. Hal ini agar dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi.

“Supaya nanti kalau kita mengusulkan kepada pemerintah. Benar-benar menyelesaikan masalah dan tidak justru menambah masalah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan