“Ketika masyarakat sadar kedua hal itu, segala persoalan kesehatan bisa diselesaikan, sehingga indeks derajat kesehatan warga terus meningkat, bahkan rumah sakit akan sepi pengunjung,” terangnya.
Secara luas, sambung Agung, pihaknya memiliki mimpi terhapusnya iuran untuk kesehatan masyarakat. Pasalnya, terang dia, kesehatan harus dijamin oleh negara agar masyarakat tumbuh sehat.
“Jaminan kesehatan itu hak, yang harus diberikan oleh negara. Jadi, ketika negara masih menarik iuran di masyarakat, artinya negara melanggar Konstitusi yang merubah hak menjadi kewajiban membayar iuran untuk mendapatkan kesehatan. Artinya, jaminan kesehatan kedepannya tidak perlu menarik iuran, tapi cukup dengan memiliki KTP, jadi gratis,” harapnya.
Sementara itu, Ketua terpilih KPD Kota Tangerang, Indra Jaya Permana, mengungkapkan bahwa Rekan Indonesia di Kota Tangerang sudah ada sejak 2020. Namun, kata dia, pihaknya terlebih dahulu ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat, sebelum adanya pengukuhan.
Setelah pelantikan, lanjut Indra, kepengurusannya sudah memiliki visi untuk melakukan advokasi terhadap warga dalam hal kesehatan. Selain itu, mencerdaskan masyarakat Kota Tangerang dalam memenuhi layanan atau alur pelayanan kesehatan, serta menangani kedaruratan di lingkungan.
“Karena itu, selain pelantikan KPD Kota Tangerang, kegiatan ini menggelar workshop kesehatan terkait komunitas siaga, promotif dan preventif, serta pelatihan gawat darurat awam,” katanya.