Tarakan, Semartara.News – Relawan ASN Tarakan makamkan Pasien positif COVID-19 dengan inisial SE (57). Di ketahui, korban berasal dari Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.
“Jenazah yang meninggal pukul 03.45 WITA itu, dimakamkan di pemakaman milik Pemkot di Juata Laut oleh relawan yang merupakan ASN Pemkot Tarakan, non gugus tugas,” kata Sekretaris Lurah Lingkas Ujung, Aji Jemma Ibrahim, seperti dilansir Antaranews.com dari Tarakan, Kamis (12/11/2020).
Dijelaskannya, bahwa jenazah pasien positif COVID-19 dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Pemakaman Korban di Juata Laut.
Tim relawan ASN Pemkot Tarakan berasal dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK). Sebanyak sepuluh orang melakukan pemakaman dengan menggunakan standar protokol kesehatan berupa alat pelindung diri (APD).
“Saat pemakaman didampingi pihak Dinas Kesehatan, serta relawan ASN dari kelurahan Lingkas Ujung, Sekretariat Daerah, Dinas Lingkungan Hidup,” kata Aji Jemma.
Selain itu ada tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) , TNI dan Polri.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta berharap agar tidak ada lagi pasien positif COVID-19 yang meninggal.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan Devi Ika Indriarti mengatakan, saat ini di Tarakan ada penambahan tiga kasus positif COVID-19 dengan pasien berinisial MRA (24) warga Kelurahan Kampung I Skip, N (31) warga Kelurahan Karang Rejo dan DMP (26) warga Kelurahan Karang Anyar.
“Jumlah kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 414 orang, pasien meninggal sebanyak empat orang dan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 62 orang,” kata Devi.
Sedangkan jumlah kasus suspek yang dipantau saat ini, sebanyak 104 orang. Kasus suspek yaitu, orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir.
Sebelum timbul gejala, orang tersebut memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Kemudian, orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan 14 hari terakhir, sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.
Sedangkan jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau saat ini sebanyak 446 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19.