SEMARTARA – Anak tetaplah anak. Harus dilindungi serta dipenuhi haknya. Sama pula anak binaan Lembaga Pendidikan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Tangerang yang menjadi peserta kegiatan Sehari Bersama Anak Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Sabtu (24/8/2019).
Sama pentingnya dengan asupan jasmani, asupan rohani diberikan kepada 106 anak binaan LPKA. Mereka mengikuti pelatihan ESQ atau pelatihan kecerdasan emosional dan spiritual. Kegiatan yang terangkum dalam agenda Sehari Bersama Anak ini digagas Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial.
Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi menuturkan, perayaan Hari Anak ini merupakan respon atas kondisi anak saat ini. Angka anak yang berhadapan serta berkonflik dengan hukum disebutnya meningkat. Bila tahun 2018 jumlahnya berkisar 2.200 anak, kini perbulan Agustus jumlahnya menyentuh 3.000 anak.
“Kami khawatir anak-anak yang berhadapan dengan hukum, termasuk juga berkonflik dengan hukum itu mengalami proses yang berat. Sehingga kami bekerjasama dengan ibu Lingga (plt. Kalapas) dan di Bandung itu agar anak-anak yang di sini ikut menerima sentuhan, bergembira di Hari Anak Nasional,” jelas Kanya.
Tak sekedar perayaan, kegiatan di Aula LPKA ini juga merupakan upaya reintegrasi anak dengan masyarakat. Kepala Seksi Pembinaan LPKA Kelas 1 Tangerang, Herti Hartati mengatakan, dengan mendorong anak berkegiatan dengan orang luar diharapkan anak dapat menerima diri dan lingkungannya nanti saat bermasyarakat.
“Kami anggap mereka sebagai anak yang tidak bermasalah dengan hukum tetapi memang anak yang terbentur dengan permasalahan yang menyebabkan mereka ada di sini,” katanya.
Soal pemenuhan hak anak, LPKA Kelas 1 Tangerang terbilang lengkap. Fasilitas pendidikan serta sarana kegiatan anak tersedia. Tiga jenjang sekolah yang disediakan yakni Sekolah Dasar, Menengah dan Kejuruan.
“Kemudian kita penuhi juga hak sehat dengan pelayanan kesehatan; kemudian hak mereka berpartisipasi dalam pembangunan seperti pelibatan mereka di masyarakat luas,” tukasnya. (irfan)