BUMN  

Rapat Kunjungan Kerja, Ananta Wahana Bahas Borok ASABRI

ASABRI
Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana, saat rapat kunjungan kerja spesifik ke mitra komisi di daerah yang dilaksanakan di Hotel Luxton ke Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020). Ia mempertanyakan mis-manajemen dan beban hutang yang tinggi di ASABRI. (Foto - Istimewa)

Cirebon, Semartara.News – Gonjang-ganjing soal manajemen dan tingginya beban hutang ASABRI, dipertanyakan Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana. Berbeda dengan kasus Jiwasraya yang mulai ada harapan, menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan, kasus perusahaan BUMN ini terlihat masih gelap.

Ananta Wahana menyampaikan pernyataannya itu, saat melakukan kunjungan kerja spesifik di Hotel Luxton, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020). “Untuk kasus Jiwasraya, sudah terlihat adanya secercah cahaya di Ujung terowongan. Sementara kasus ASABRI, semuanya masih gelap,” tutur Ananta.

Padahal nasabah ASABRI yang terdiri dari Anggota TNI-Polri, kata Ananta, pasti membutuhkan jaminan keamanan dan kepastian.”Nasabah ASABRI yang notabene adalah anggota-anggota TNI-Polri, tentu saja membutuhkan jaminan keamanan dan kepastian,” tuturnya.

Direksi Perusahaan plat merah ini mencoba meyakinkan, dengan jajaran direksi yang baru, persoalan yang diangkat anggota Komisi VI, Ananta Wahana, dengan bisa menutup kerugian serta menjaga kinerja keuangan perusahaan tetap sehat.

“Dengan manajemen baru dan tata kelola transparan, manajemen kali ini optimis menutup kerugian. Serta, menjaga kinerja keuangan perusahaan tetap dalam kondisi sehat,” tutur ASABRI.

Untuk diketahui, Ananta Wahana bersama rombongan Komisi VI, di tengah masa sidang II 2020, mengadakan kunjungan kerja spesifik ke mitra Komisi di daerah. Kunjungan kerja menjelang akhir tahun kali ini, bertempat di Hotel Luxton ke Cirebon, Jawa Barat. Hal itu untuk meninjau langsung Pertamina Unit VI Balongan.

Rapat kunjungan kerja Komisi VI ini, dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Martin Manurung. Selain Perum Perumnas, kunjungan tersebut dihadiri oleh beberapa perusahaan BUMN lain. Yakni, PT Dirgantara (PTDI), PT Pertamina, serta PT ASABRI.

Tinggalkan Balasan