Kota Tangerang, Semartara.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menegaskan layanan daring sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tetap aman meski Pusat Data Nasional (PDN) sedang bermasalah karena diretas pihak tidak bertanggungjawab.
Hal itu disampaikan Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin, saat meninjau tahap pendaftaran PPDB jenjang SMP melalui jalur zonasi.
“Alhamdulillah aman. Untuk PPDB ini, kita masih menggunakan aplikasi lokal yang khusus di-create untuk masyarakat Kota Tangerang, menggunakan server yang ada di Kota Tangerang,” kata Nurdin di SMPN 6, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Selasa (2/7/2024).
Kendati demikian, lanjut Nurdin, pihaknya masih terus-menerus melakukan upgrading terhadap tata kelola informasi.
“Mengacu kepada sistim penerimaan berbasis elektronik, yang salah satu komponen pentingnya adalah keamanan data,” tambah Nurdin.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan, proses pendaftaran PPDB jenjang SMP jalur zonasi dibuka selama 2 hari.
“Sistim zonasi sampe besok. Hari ini sampai jam 2, kemudian besok dibuka lagi,” ucapnya.
Namun, kata dia, terkait data masyarakat sekitar yang mendaftar sudah dimasukkan saat pra PPDB.
Kalau pun masih ada yang terkendala, sambungnya, pihaknya masih tetap menerima atau memberikan asistensi.
“Hari ini dan besok itu sebenarnya hanya untuk melihat berapa, sih, yang masuk? Kemudian kalau tidak masuk di sekolah ini, dia bisa daftar di sekolah mana untuk zonasinya,” terangnya.
“Jadi persoalan data, kita sudah selesai semua,” tandasnya.
Daya Tampung PPDB Kota Tangerang jenjang SMP jalur Zonasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin menjelaskan, terkait PPDB Kota Tangerang jenjang SMP memiliki daya tampung 11.077, sedangkan siswa lulusan SD kurang lebih 31.450.
“Jadi sisanya itu banyak yang ke swasta. Terus kita juga sudah menyiapkan anak-anak kita yang ingin ke sekolah negeri, tapi tidak diterima ada sekolah SMP swasta gratis sebanyak 73 sekolah se-Kota Tangerang,” ujar Jamaluddin.
Terkait kuota, Jamaluddin menuturkan, PPDB jenjang SMP jalur zonasi 50 persen yang dibagi rata menjadi 3 zona di setiap wilayah Kota Tangerang.
“Saya rasa sudah alhamdulillah. Dan, kalau dihitung secara presentasi dari daya tampung ini, kita sudah mencapai 35 persen,” imbuhnya. (Kahfi/Red)