Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, perbaikan proyek renovasi untuk Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali meliputi beberapa perbaikan mayor. Diantaranya, rehabiitasi struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), perbaikan lapangan, pencahayaan, kursi dan papan skor (Scooring Board), hingga penataan kawasan termasuk penataan parkir.
“Rumput akan kita ganti sama seperti di Stadion GBK, drainase di pinggir lapangan akan diperbaiki termasuk lintasan lari. Untuk pencahayaan juga masih kurang karena ada syarat minimum dari FIFA seperti di Stadion Manahan dan kursi penonton. Kemudian yang di dalam untuk para pemain fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti, toilet, semua juga harus ada standarnya seperti di GBK,” ujar Menteri Basuki saat meninjau persiapan renovasi Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan untuk Stadion Manahan Solo, Basuki mengatakan hanya membutuhkan perbaikan tambahan yang bersifat minor. Sebab, stadion tersebut secara kualitas sudah siap untuk digunakan. Perbaikan minor itu meliputi peningkatan Lux lampu sesuai standar serta penambahan turnstiles. Kementerian PUPR sendiri sebelumnya telah sukses menjadikan Stadion Manahan kembali menjadi icon Kota Solo melalui renovasi besar sejak Agustus 2018 silam.
