Lokasi pembangunan jembatan yang berada di Daerah Aliran Sungai Cicanggong menghadirkan tantangan tersendiri seperti keterbatasan area untuk proses erection, hal ini menuntut tim proyek PT WSP untuk melakukan inovasi melalui metode yang tepat pada tahap pengangkatan struktur jembatan.
Sebagai solusi, tim proyek mengoptimalkan penggunaan mobile crane dan multi axl. Kombinasi kedua alat berat ini tidak hanya memudahkan metode kerja pengangkatan, tetapi juga signifikan mempercepat progres pekerjaan Jembatan Sungai Cicanggong. Metode ini memungkinkan pemasangan struktur jembatan tanpa mengganggu aliran sungai eksisting, yang menunjukkan komitmen PT WSP terhadap kelestarian lingkungan.

“Penerapan rekayasa engineering yang inovatif dalam pelaksanaan erection di Jembatan Sungai Cicanggong ini merupakan langkah maju yang signifikan, keterbatasan area kerja berhasil kami atasi dengan solusi yang efektif dan efisien, sehingga progres pembangunan Seksi 2 dapat terus berjalan sesuai dengan rencana.” Ujar, Kuntoro Warso Nugroho selaku Pimpinan Proyek PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Serang hingga Pandeglang. Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Banten, khususnya di Banten Tengah & Selatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut. (Syauti/Ril)