Jakarta, Semartara.News – Psikolog Anak Andini Sugeng memberikan beberapa rekomendasi aktivitas dalam mengisi musim liburan sekolah saat berada dirumah.
Menurutnya, kegiatan bersama keluarga tidak hanya membawa kesenangan, namun dapat berfungsi membangun intensitas hubungan antara orangtua dan anak.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia (UI), Andini Sugeng merekomendasikan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi musim libur sekolah di rumah.
Menurut Psikolog klinis anak dan remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia (UI) ini, tak perlu memikirkan hal-hal yang baru, para orangtua dapat memilih beberapa permainan atau kegiatan yang disukai oleh anak. Seperti bermain monopoli, ludo, ular tangga catur dan lainnya.
“Piknik di teras atau ruangan di rumah yang cukup nyaman dan anak-anak bisa bergerak leluasa. Nonton film anak sesuai usia anak, sediakan popcorn atau camilan dan atur suasana seperti di dalam bioskop,” ujar Psikolog Anak Andini Sugeng, Jumat (25/6/2021).
Untuk yang senang berpetualang, orangtua bisa mengajak anak mencari harta karun. Misalnya, anak diminta menemukan barang-barang tertentu yang telah disembunyikan di berbagai sudut rumah.
Lebih lanjut, misalkan dengan melihat foto dan video lama saat liburan, juga bisa menjadi momen kebersamaan sekaligus bersantai keluarga. Dari situ, orangtua bisa membuka obrolan dengan anak, tentang apa yang diinginkan atau menjadi impian sang anak.
“Dari obrolan itu mungkin saja akan dapat momen seru yang bisa diulang. Misalnya, makan atau minuman khas yang bisa dibuat ulang,” ujar Andini.
“Liburan di rumah juga bisa jadi bahan diskusi yang seru dan menarik. Misalnya, liburan dengan tema tertentu. Liburan ala pantai, maka berpakaian seperti ke pantai,” imbuhnya.
Tambahnya lagi, Psikolog Anak Andini Sugeng mengungkapkan, yang terpenting adalah semangat orangtua membuat situasi liburan saat di rumah terasa lebih menyenangkan. Sebisa mungkin orangtua juga menghindari penggunaan gadget yang bisa mengurangi momen interaksi secara fisik.
“Sesuaikan juga dengan durasi atau berapa lama akan ‘liburan’, karena rasa bosan mudah dirasakan saat tetap ada di rumah. Orangtua bisa atur beberapa sudut ruangan untuk antisipasi anak merasa jenuh,” ujar Andini.