Properti Dengan Konsep Hunian Dobel Decker Banyak Diminati

Properti Dengan Konsep Hunian

Jakarta, Semartara.News – Sejumlah pengembang diketahui saat ini tengah melakukan terobosan dengan pembuatan properti dengan konsep hunian Double Decker, untuk bisa lebih menarik minat masyarakat dalam membeli perumahan yang tengah dikembangkan.

Dimana, properti dengan konsep hunian double decker ini memisahkan area ineteraksi penghuni dengan traffic kendaraan di bawahnya. Produk double decker ini bisa menyumbang hingga 40 persen dari total capaian penjualan perusahaan.

Perusahaan pengembang terus melaporkan kinerja penjualan yang semakin baik di tengah situasi pandemi Covid-19 yang kita jalani selama dua tahun terakhir. Pengembang SwanCity misalnya, mencatatkan peningkatan penjualan mencapai 29 persen secara tahunan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.

Menurut Sales Associates Director SwanCity Henry Wesly, peningkatan kinerja bisnis ini disumbang dari penjualan produk residensial yang dikonsep bersusun (double decker) di Klaster Park Home Lavon II dengan kontribusi terhadap seluruh penjualan mencapai 40 persen.

“SwanCity bisa mencatatkan peningkatan penjualan kotor mencapai 29 persen khususnya dari diserapnya produk double decker yang kami pasarkan. Pencapaian yang baik ini tidak terlepas dari insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diperpanjang hingga September 2022,” ujarnya.

Konsumen masih bisa menikmati insentif PPN DTP ini sebesar 50 persen untuk seluruh produk perumahan Lavon SwanCity. ParkHome sendiri dibangun di atas lahan seluas 73 hektar yang akan dibangun sebanyak 1.545 unit rumah dalam berbagai tipe sesuai kebutuhan konsumen.

Respon yang baik untuk penjualan unit double decker ini dengan penjualan yang telah mencapai 97 persen dan seluruh unit yang terjual ini akan segera diserahterimakan. Konsep hunian double decker ini bisa menjadi solusi lahan yang terbatas dan karena itu sangat diminati konsumen.

Konsep double decker dibuat dengan dua level yang memisahkan area jalan dengan lalu lintas kendaraan. Tingkat atas dijadikan koridor untuk interaksi yang dilengkapi dengan taman dan area bermain sementara di bagian bawah dikhususnya untuk pergerakan kendaraan.

Dengan dikonsep seperti ini membuat area perumahan menjadi lebih nyaman karena akitivitas anak-anak bermain menjadi lebih aman dan interaksi antar tetangga juga bisa lebih baik karena tidak terganggu dengan lalu-lalang kendaraan. Selain itu view dari rumahnya juga lebih dengan adanya area taman dan bukannya kendaraan.

Seluruh aspek hunian lainnya juga dirancang dengan cermat dan detil untuk menghadirkan kenyamanan sebuah hunian dan tetap fungsional. Salah satu penerapannya dengan jendela yang dibuat maksimal untuk memasukkan udara maupun cahaya dari luar, plafon ekstra tinggi, hingga fitur smart home.

“Konsep ini menjadi jawaban untuk kita merasakan hunian yang nyaman, sehat, dan cocok untuk masyarakat smart urban. Kami juga telah bekerja sama dengan bank yang memberikan kemudahan cukup membayar 3 persen kemudian cicilan dengan suku bunga rendah 3,65 persen selama tiga tahun. Respon yang baik ini juga membuat kami optimistis bisa meningkatkan penjualan pada tahun ini minimal 25 persen,” beber Henry.

 

Tinggalkan Balasan