Jakarta, Semartara.News – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus mempercepat penyelesaian proyek pengembangan pipa Cilacap – Bandung (CB) III milik Pertamina yang membentang dari Lomanis, Cilacap hingga ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hingga akhir November 2022, perkembangan proyek ini telah mencapai 80% dengan target penyelesaian pada pertengahan 2023.
Rangkaian paket pekerjaan pemasangan pipa CB III memiliki peran penting dalam distribusi supply Bahan Bakar Minyak (BBM) yang meliputi Premium, Solar, Pertamax untuk 10 tahun kedepan khususnya bagi wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Mengutip dari Tempo pada hari Rabu (7/12) lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi PT Pertamina (Persero) dan memastikan pasokan BBM aman dan tidak bocor.
“Kuota atau stok dalam kondisi aman, serta distribusi aman dan tidak bocor, efisien dan efektif,” ujar Erick Thohir dalam kunjungannya ke Pertamina.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi menjelaskan, progres pengerjaan pipa CB III oleh Hutama Karya telah terpasang sepanjang 113 Km dengan sisa pekerjaan berupa penanaman sisa pipa, pekerjaan perbaikan serta uji coba.
“Hutama Karya menargetkan proyek rampung di pertengahan 2023. Upaya percepatan yang dilakukan salah satunya dengan menerapkan metode konstruksi khusus seperti open cut dan horizontal directional drilling (HDD). Hal ini dikarenakan pipa Cilacap – Bandung existing dinilai sudah tidak layak karena sering mengalami kebocoran di beberapa titik lokasi serta kondisi lahan yang dilalui tidak dapat dilakukan penggalian manual.” ujar Gunadi.
Manfaat penggunaan metode konstruksi khusus yang diterapkan pada proyek ini di antaranya dapat menghemat biaya recovery dari jalur yang dilewati serta mampu menghindari kerusakan akibat kebocoran pipa.
Selain itu, salah satu komitmen dalam percepatan pekerjaan penambahan pipa CB III, Hutama Karya melibatkan sebanyak 133 pekerja yang terdiri dari profesional maupun pekerja lokal dalam pengerjaan proyek ini. Desain rencana dari proyek mengembangan pipa CB III, menggunakan pipa dengan diameter 20 inch atau sekitar 50 cm atau berkapasitas 2 (dua) kali lebih besar.
Nantinya, Pipa CB III akan terpasang sepanjang 126,5 Km dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Lomanis Cilacap, Jawa Tengah hingga TBBM Tasikmalaya, Jawa Barat. Pembangunan proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) ini merupakan proyek Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT Timas Suplindo (Timas) yang telah dimulai sejak bulan Desember 2018 dengan keseluruhan nilai proyek mencapai Rp 446,4 Miliar.
Kondisi lokasi proyek pengembangan pipa CB III yang bersinggungan erat dengan sosial masyarakat, maka diperlukan kerja sama tim dan komunikasi dengan stakeholder terkait untuk menyukseskan penyelesaian salah satu objek vital nasional dalam memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di Jawa Barat bagian Selatan. (Adv)