Tangerang, Semartara.News – Camat Kresek, Eka Fahtussidki, mendampingi Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, meninjau langsung rumah dua warga yang masuk dalam program rehabilitasi. Kunjungan dilakukan pada Minggu, 7 September 2025, ke rumah milik Ibu Sarnati di Desa Talok serta rumah Ibu Zaenab di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek.
Dalam kesempatan itu, Eka mengaku bersyukur dapat ikut serta bersama Bupati untuk melihat kondisi rumah warganya secara langsung.
“Alhamdulillah, hari ini saya mendampingi Bapak Bupati meninjau rumah Ibu Sarnati dan Ibu Zaenab. Keadaannya memang sudah mendesak untuk diperbaiki. InsyaAllah, mulai besok proses rehabilitasi akan segera berjalan agar tempat tinggal mereka menjadi lebih sehat dan layak huni,” ujarnya.
Ia menjelaskan, program bedah rumah merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Tangerang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap tahun, pemerintah menargetkan sekitar 1.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) untuk diperbaiki di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.
“Upaya ini sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu, dengan tujuan agar warga bisa menempati rumah yang lebih layak. Semoga manfaatnya benar-benar dirasakan, khususnya oleh masyarakat Kecamatan Kresek,” kata Eka.
Selain meningkatkan kualitas hunian, ia berharap program RTLH ini juga mampu mendorong kesejahteraan warga. “Jika masyarakat tinggal di rumah yang nyaman, sehat, dan aman, tentu semangat mereka untuk berusaha juga akan semakin besar,” tambahnya.
Eka pun menyampaikan apresiasi kepada media yang konsisten memberitakan program pembangunan di Kecamatan Kresek. Menurutnya, peran media penting untuk menyebarkan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat terkait berbagai langkah pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
Sementara itu, Ibu Sarnati, salah satu penerima manfaat program di Desa Talok, tak bisa menahan rasa harunya. Selain rumahnya akan diperbaiki, ia juga mendapat hadiah istimewa berupa keberangkatan ibadah umrah dari Bupati Tangerang.
“Saya benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati serta pemerintah daerah. Rumah saya sudah lama rusak, dan saya tinggal sendirian karena anak-anak merantau. Kini rumah saya akan diperbaiki, bahkan saya juga diberangkatkan umrah. Rasanya hanya bisa saya balas dengan doa dan rasa syukur,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. (*)