Program AFI Berbagi: AXA Financial Indonesia Dorong Aksi Nyata Peduli Lingkungan dan Laut

AXA Financial Indonesia bersama komunitas gelar aksi bersih pantai di Tanjung Pasir, wujud nyata komitmen lingkungan berkelanjutan.
Karyawan AXA Financial Indonesia bersama komunitas Langit Biru Pertiwi berfoto bersama usai kegiatan bersih pantai di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/9/2025). (Foto: Ist)

Tangerang, Semartara.News – AXA Financial Indonesia (AFI) kembali menegaskan dukungannya terhadap gerakan keberlanjutan melalui kerja sama dengan komunitas Langit Biru Pertiwi dalam program AFI Berbagi. Pada tahap awal, program ini diwujudkan melalui kegiatan bersih pantai di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, sebagai upaya pencegahan terhadap peningkatan pencemaran mikroplastik yang berasal dari sampah plastik dan berpotensi membahayakan kesehatan serta ekosistem.

Menurut pengamatan komunitas Langit Biru Pertiwi, setiap kali dilakukan aksi bersih pantai di Tanjung Pasir, rata-rata terkumpul sekitar 400 kilogram sampah. Sebagian besar sampah tersebut merupakan plastik sekali pakai dan limbah anorganik lainnya yang berasal dari aktivitas masyarakat setempat, wisatawan, serta kiriman dari laut. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, timbunan sampah di Provinsi Banten mencapai sekitar 2,1 juta ton dari seluruh kabupaten dan kota.

Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, menyatakan bahwa kegiatan bersih pantai ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan sekaligus tanggung jawab sosial. “Melalui program AFI Berbagi, kami mengedepankan partisipasi sukarela karyawan, sesuai dengan nilai-nilai Grup AXA yang menanamkan integritas dan keberanian. Aksi ini tidak hanya memberikan dampak positif langsung bagi lingkungan, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan,” ujarnya pada Selasa, 16 September 2025.

Ia menambahkan bahwa pemberdayaan karyawan dalam kegiatan sosial lingkungan dapat menghasilkan dampak positif jangka panjang. “Dengan melakukan bersih-bersih pantai, kami ingin mendorong kontribusi nyata dalam menjaga ekosistem, mengurangi risiko bencana, serta menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi semua,” tambahnya.

Sampah plastik yang terurai menjadi mikroplastik memiliki potensi menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti peradangan pada lambung dan saluran pernapasan. Penelitian dari Cornell University yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology (2024) memperkirakan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi mikroplastik hingga 15 gram per orang setiap bulan. Selain membahayakan kesehatan manusia, sampah plastik juga merusak ekosistem laut, mulai dari kerusakan terumbu karang, tertelannya plastik oleh biota laut, hingga terganggunya rantai makanan.

Oleh karena itu, pencegahan perlu dilakukan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memperbaiki sistem pengelolaan sampah, serta menerapkan regulasi yang lebih ketat. Edukasi masyarakat dan pemberdayaan komunitas pesisir juga menjadi kunci penting agar kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan semakin meningkat.

Nadia Mulya, Co-founder Langit Biru Pertiwi, menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak. “Masalah sampah laut tidak dapat diselesaikan hanya dengan satu kali kegiatan. Kerja sama dengan AXA Financial Indonesia menegaskan bahwa sektor swasta, komunitas, dan masyarakat harus bersinergi. Lebih dari sekadar aksi bersih pantai, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir,” jelasnya.

Program AFI Berbagi tahun ini akan melaksanakan empat rangkaian kegiatan bersih pantai. Aksi di Pantai Tanjung Pasir menjadi pembuka, dengan fokus pada tiga pilar utama tanggung jawab perusahaan: iklim dan keanekaragaman hayati, peningkatan kualitas sosial masyarakat, serta pencegahan risiko. (*)

Tinggalkan Balasan