Produsen kendaraan udara elektrik raih Top Innovation Company

Produsen kendaraan udara elektrik raih Top Innovation Company
Ilustrasi kendaraan udara berbasis elektrik. (ANTARA/HO)

Jakarta, Semartara.News PT Indonesia Air Mobility Industries (PT IAMI), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kendaraan udara berbasis tenaga elektrik dinobatkan sebagai pemenang Top Innovation Company pada ajang Indonesia Success Award 2022.

Kegiatan Top Innovation Company tersebut diselenggarakan oleh Success Magazine di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan pada Jumat (7/10).

“Ini merupakan award pertama yang diterima oleh PT IAMI, dimana pasar IAMI sebenarnya ada di Eropa dan Amerika. Sebagai perusahaan yang baru lahir, kami merasa kaget atas penghargaan ini. Kami meyakini saat ini menjadi yang pertama dan masih menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur PT IAMI Simson Hendro Cipto Purba dikutip dari Antaranews.

“Tentunya program kami ini sangat mendukung arahan dari Presiden Joko Widodo untuk terus berinovasi di bidang kendaraan berbasis tenaga elektrik di Indonesia,” lanjutnya.

Simson Purba menyatakan penghargaan merupakan senjata ampuh untuk menembus pasar baru.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur operasional PT IAMI Noval Akbar yang turut hadir dalam Indonesia Success Award 2022.
Dengan penghargaan yang diraih oleh PT IAMI, kedepannya pihaknya akan merekrut, melatih dan mendidik tenaga asal Indonesia untuk bisa berkontribusi secara maksimal pada industri kendaraan udara berbasis elektrik.

“Direncanakan pabrik kami yang berada di Siak Riau akan merekrut kurang lebih 4.000 tenaga kerja asal Indonesia. Dalam kurun waktu 1-2 tahun ke depan, PT IAMI ditargetkan akan memperoleh sertifikasi layak dan sudah bisa memproduksi kendaraan udara berbasis elektronik untuk diekspor,” kata Noval Akbar.

Menurut Akbar saat ini sudah ada beberapa investor yang masuk seperti dari Timur Tengah untuk pengembangan usaha yang tengah dirintis perusahaannya.

“Kantor pusat kami sendiri berada di Jakarta, kami juga sudah mengakuisisi lahan dan siap untuk membangun pabrik dalam waktu dekat. Selain itu PT IAMI juga telah memperoleh sertifikasi layak sehingga perusahaannya berhak untuk mengekspor kendaraan udara berbasis elektrik ke luar negeri,” kata Noval.

Meski demikian kendaraan berbasis elektrik yang diproduksi PT IAMI belum untuk dipergunakan atau dioperasionalkan di Indonesia.

“Kepentingan kami membangun pabrik di Indonesia dengan biaya investasi sebesar Rp4,5 triliun dalam waktu dekat pasarnya adalah di Amerika dan Eropa. Kami membaca Pemerintah Indonesia sejauh ini belum berminat untuk mempergunakan kendaraan udara berbasis elektrik di tanah air. Untuk pengadaan baterainya sendiri sebagai salah satu komponen yang terbilang sulit, PT IAMI akan bekerja sama dengan perusahaan tambang maupun produsen baterai di Indonesia, kata Noval Akbar.

Prototipe kendaraan udara berbasis elektrik, saat ini tengah dirangkai di beberapa negara di luar negeri dan dalam waktu dekat akan dibawa ke Indonesia untuk diperkenalkan kepada khalayak luas. 

Tinggalkan Balasan