Produksi Beras di Baubau Belum Cukupi Kebutuhan Lokal

Pupuk Bersubsidi
Petani melakukan pemupukan. (Foto - Antara)

Kendari, Semartara.News – Produksi beras di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), selama ini belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga  Pemerintah Kota (Pemkot) mengandalkan pengusaha mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Muh. Rais, mengakui keterbatasan produksi beras lokal ini karena lahan persawahan yang terbatas.

Dari total luas lahan persawahan di Baubau 1.400 hektare itu, berkapasitas produksi sekira 6.000 – 7.000 ton dengan dua kali musim tanam dalam setahun. “Kalau kita kali dengan kebutuhan masyarakat sekira 50 ribu KK, dengan kebutuhan misalnya 50 kg beras tiap KK, maka, kita hanya bisa menyiapkan tiga bulan dan sembilan bulan kita kosong,” katanya dikutip dari LKBN Antara, Rabu (10/3/2021).

Makanya, lanjut dia, belum bisa swasembada beras dengan kondisi lahan yang ada dan produksi yang belum maksimal, sehingga, pasokan selama ini banyak dibantu dari luar daerah yakni Sulawesi Selatan. Atas kondisi itu, terang Rais, selama ini pihaknya hanya berupaya meningkatkan hasil produksi petani dengan sistem intensifikasi, baik itu penyediaan bibit unggulm ataupun perlakuan pupuk yang baik, sebab untuk perluasan lahan sudah tak bisa lagi.

Ia juga menuturkan, salah satu cara meningkatkan produksi, yaitu dengan melakukan analisa tanah guna mengetahui kandungan pupuk pada tanah, karena penggunaan yang berlebih bisa saja menjadi salah satu pemicu menurunnya hasil produksi.

“Selama ini kan rekomendasi pemupukan itu selalu sama terus tiap musim. Makanya kita curigai, dengan pemupukan yang terus berlanjut seperti itu, bisa saja tanah justru bukan semakin subur karena kelebihan pupuk, sehingga, tingkat produksi tanaman juga akan berkurang,” katanya.

Karena itu, hasil dari analisa tanah tersebut, tambah dia, nantinya akan menjadi rujukan untuk pemberian pupuk yang ideal baik takaran maupun jenisnya, dengan harapan agar produksi tanaman bisa meningkat. “Karena untuk meningkatkan hasil produksi harus seimbang antara jumlah pupuk dengan yang dibutuhkan tanaman,” ujar Rais.

Tinggalkan Balasan