Jakarta, Semartara.News – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, mengapresiasi penganugerahan Bintang Jasa Pratama dan Bintang Jasa Nararya sebagai tanda kehormatan kepada tenaga kesehatan yang berjuang dalam penanganan COVID-19.
“Jasa dan jejak para tenaga kesehatan ini lebih dari tanda bintang apapun, terlebih lagi bagi mereka yang gugur karena menjalankan tugas mulianya,” kata Puan dalam keterangannya dilansir oleh LKBN Antara di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Puan mengatakan, tanda kehormatan tersebut tidak akan pernah cukup mewakili penghormatan negara atas jasa dan pengorbanan mereka di tengah kondisi pandemi COVID-19. Dia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada para tenaga kesehatan, dengan bersama-sama menegakkan protokol kesehatan secara ketat dan melaksanakan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya menghentikan laju penyebaran virus.
“Upaya bersama kita menghentikan penyebaran COVID-19 adalah penghormatan terbaik dan tertinggi kepada para tenaga kesehatan, yang ini bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Pandemi COVID-19 telah merenggut banyak nyawa warga Indonesia, sehingga masyarakat harys terdorong untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera melaksanakan vaksinasi.
“Kehilangan orang-orang terdekat kita karena pandemi pun juga harus pendorong kita bersama agar tak lagi kehilangan, setidaknya mencegah orang lain merasakan duka yang kita rasakan lebih dulu, dengan semakin disiplin menegakkan protokol kesehatan dan vaksinasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kamis (12/8/2021), Presiden Joko Widodo menyerahkan Bintang Jasa Pratama kepada 258 tenaga kesehatan, yang terdiri atas 105 dokter dan 153 perawat atau tenaga kesehatan. Sementara itu, Bintang Jasa Nararya dianugerahkan kepada 67 tenaga kesehatan, yakni sembilan dokter dan 58 perawat atau tenaga kesehatan. Penghargaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.