Selain untuk bayi dan balita, lanjut Novianty yang juga pemilik sekolah Putra Pertiwi itu, kegiatan baksos juga diisi untuk Pos Windu dengan cek kesehatan, antara lain pemeriksaan gula darah, kolestrol dan asam urat buat para lanjut usia (lansia). Mereka juga mendapatkan biskuit dan roti.
Lebih lanjut, Novianty yang juga Dosen Pascasarjana di Universitas Jayabaya Jakarta mengatakan, kegiatan di Posyandu harus terus didukung dan ditingkatkan. Sebab Posyandu adalah gerbang awal dalam memantau tumbuh kembang anak, gizi dan kesehatan anak.
“Posyandu menjadi tempat bagi para ibu untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak, baik dengan petugas kesehatan maupun dengan peserta posyandu lainnya. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak dapat meningkat,” tambah Novianty, Bakal Calon Legislatif dari Partai Perindo untuk DPR-RI itu.
Menurut Novianty, lewat posyandu penurunan angka stunting pada anak juga bisa dilakukan. Para kader posyandu dan masyarakat bekerja sama melakukan aktivitas-aktivitas dalam penurunan stunting.