SEMARTARA – Setelah 3 hari berjalan, PPDB Online menuai banyak kritik dari orang tua murid. Pasalnya banyak orang tua murid merasa khawatir terhadap perubahan sistem penerimaan murid tahun ini. Sistem zonasi, dan prosedur pendaftaran yang berbelit menjadi keluhan utama dari masyarakat.
Susan menyampaikan kritiknya terhadap sistem zonasi PPDB Online ini kepada awak media. “Kalau KK terdaftar jaraknya jauh dari sekolah, padahal tempat tinggal saya sebenarnya ada di sekitar sekolah. Petugas kelurahan tidak mau memberikan surat keterangan domisili.” ujarnya.
Selain itu Jasmin menyampaikan kritiknya terkait sistem seleksi PPDB Online yang tidak transparan. Ia merasa bahwa proses tahun ini tidak menampilkan proses seleksi secara berkala. “Tahun ini saya tidak tahu bagaimana posisi anak saya di seleksi SMA Negeri. Sehingga saya tidak bisa mengambil langkah untuk mencari SMA Swasta.” ungkapnya.
Dinas Dukcapil juga menyampaikan keluhannya atas kegiatan PPDB Online. Keluhannya ini didasari pada kurangnya koordinasi dari Dindikbud terhadap kebutuhan legalisir KK selama proses seleksi. Ia berharap Dindikbud bisa melakukan persiapan dan sosialisasi dari jauh-jauh hari. Sehingga para orang tua dapat mempersiapkan segala persyaratannya PPDB lebih baik lagi. (AHP)