Kendati demikian, Syaiful tidak memungkiri bahwa ada beberapa indikasi yang bisa saja dianggap kelalaian pihak pondok pesantren. Diantaranya soal pengawasan, pembinaan ataupun terkait fasilitas medis untuk santri sehingga terjadi peristiwa itu.
“Kami disini juga gak merasa benar sepenuhnya, kita akui ada juga kekurangan ataupun bisa disebut kelalaian atas kejadian ini,” ucap Syaiful.
Sementara itu, Kakek korban, Dudung mengatakan, terkait insiden yang menimpa cucu nya itu, sampai saat ini ia mempercayai dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk dapat bertindak seadil adilnya.
Lebih lanjut, kata Dudung, jika pun terbukti adanya unsur kelalaian dari Ponpes Daar El Qolam, ia meminta agar proses hukum terus berjalan.
“Soal kelalaian itu ranah kepolisian, jikapun terbukti lalai saya minta proses hukum terus berjalan,” tandasnya.(Deri/Tri)