Jakarta, Semartara.News – Polri mencari informasi ke interpol terkait kasus jual beli organ tubuh manusia ilegal di Brasil. Kamis (24/02/2022)
Polisi Federal Brasil melakukan penggerebekan operasi anti-perdagangan manusia pada Selasa pagi waktu di Universitas Negeri Amazonas (UEA) Kota Manaus.
Seperti dilansir Vice, Rabu 23 Februari 2022, pihak berwenang Brasil menyatakan organ-organ itu ditujukan untuk seorang desainer Indonesia yang menjual aksesoris dan pakaian menggunakan bahan-bahan dari organ manusia.
“Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke Singapura.”
Polisi Federal Brasil mengeluarkan , yang bertindak atas petunjuk dan menggerebek laboratorium anatomi sekolah. Seorang profesor anatomi mengawetkan organ-organ itu menggunakan metode plastinasi. Metode ini menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi untuk mengawetkan mereka.
“Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh,” bunyi pernyataan polisi.
Menanggapi hal tersebut, Polri melalui Interpol bakal berkoordinasi dengan polisi di Brasil untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
“Sejauh ini pihak kepolisian Brasil maupun Interpol Brasil belum memberikan informasi kepada Interpol Jakarta. Sebagai langkah kecepatan Interpol Jakarta akan meminta konfirmasi kepada Interpol Brasil terkait informasi tersebut,” ujar Sekretaris NCB Interpol Divisi Hubungan Internasional Polri Brigjen Amur Chandra, Kamis (24/2/2022).
Amur mengatakan Polri baru akan berkomunikasi dengan polisi di Brasil hari ini. Dia masih belum memberi keterangan lebih lanjut.
“Rencana hari ini akan berkomunikasi dulu dengan Interpol Brasil,” imbuhnya.(TEMPO.CO/Detikcom)
