SEMARTARA – Jajaran Polres Serang Kota Polda Banten mulai melakukan penjagaan di pintu masuk Kota Serang pada Jumat 24 April 2020 kemarin.
Hal itu dalam rangka Operasi Ketupat Kalimaya 2020 di tengah kondisi pandemi COVID-19. Hal ini juga dalam rangka pengamanan bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, sekaligus sebagai pos chek point tempat pengawasan pencegahan penyebaran wabah COVID-19.
Operasi Ketupat Kalimaya 2020 secara resmi diberlakukan secara nasional selama 37 hari, terhitung mulai tanggal 24 April 2020 dan akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2020. Polres Serang Kota akan melaksanakan kegiatan
Operasi Ketupat Kalimaya 2020 tersebut.
“Mulai dari tanggal 24 April 2020 pukul 00:00 WIB, Operasi Ketupat resmi dilaksanakan dan semua Pospam sekaligus sebagai pos chek point telah siap menjalankan kegiatan,” kata Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono, disela-sela pengecekan Pos Pam, Sabtu (25/4/2020).
Lebih lanjut AKBP Edhi, ada dua Pos Pam yang perlu mendapat perhatian, diantaranya Pos Pam KSB dan Pos Pam Tol Serang, Barat karena itu pintu masuk utama Ke Kota Serang.
“Dalam Operasi Ketupat Kalimaya 2020 ini kami juga melibatkan personel TNI, Satpol PP, Dishub, dan sejumlah organisasi relawan,” katanya.
“Kegiatan Penjagaan dalam OPS Ketupat kali ini merupakan kegiatan tidak seperti biasa. Ini dikarenakan pelaksanaan Operasi Ketupat Kalimaya 2020 sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan pencegahan penyebaran COVID-19,” lanjutnya.
“Kami berharap semua personil dalam kondisi fit dan prima dalam menjalankan tugas di Pos Pam Opserasi Ketupat Kalimaya 2020,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyampaikan bahwa kegiatan operasi ketupat ini adalah operasi kemanusiaan yang menitik beratkan kepada pelayanan kepada masyarakat, sekaligus sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat, di tengah pandemi COVID-19. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan sinergitas TNI, Polri, Dishub, Dinkes, Jasa Raharja serta stakeholder lainnya untuk melakukan pemeriksaan suhu badan para pengendara yang masuk ke Kota Serang
Hal ini dilakukan demi memelihara kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, serta mendukung kebijakan pemerintah terhadap adanya larangan resmi untuk tidak mudik. Sehingga operasi Kalimaya di tahun ini teratas lebih panjang dan lebih spesifik berdasarkan sasaran operasi di tengah kondisi Pandemi COVID-19 ini.
Edy Sumardi berharap, semua masyarakat bisa memahami pelarangan mudik demi menjaga keselamatan warga dan keluarga di kampung halaman.
“Mari sayangi keluarga anda, jangan bawa potensi virus ke kampung halaman dan lebih baik di rumah aja,” kata edy Sumardi.