Jakarta, Semartara.News – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil sikapi ditangkapnya kelompok teroris oleh Densus Antiteror Polri di 11 Provinsi dari operasi, sejak tanggal 12 hingga 15 Agustus 2021.
Banteng senayan ini mengungkapkan, bahwa penangkapan kelompok terduga teroris terjadi menjelang peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021, ini menjadi cermin keseriusan Polri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman.
Saat ini, Republik Indonesia belum sepenuhnya lepas dari ancaman kedaulatan, baik dari kelompok teroris dan radikalis, yang mengancam stabilitas Indonesia.
“Meski di tengah situasi pandemi, ancaman terorisme tidak sepenuhnya surut. Justru, dari berbagai narasi yang muncul di ruang publik, harus ada kewaspadaan terhadap kelompok yang berupaya memancing di air keruh ataupun mereka yang ingin mengambil keuntungan dengan menjadikan Indonesia tidak stabil,” katanya, Senin (16/8/2021).
Lebih lanjut, pengurus Badiklat Pusat PDI Perjuangan ini menilai, situasi politik internasional juga membawa pengaruh bagi Indonesia, khususnya yang terjadi di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir.
“Pendudukan milisi Taliban di Kabul dan beberapa kota penting Afghanistan, menjadikan keamanan tidak stabil. Ada alarm tanda bahaya yang berbunyi nyaring dari Afghanistan, yang berpengaruh ke Indonesia dan negara-negara lain. Maka, ini harus disikapi secara jernih dan hati-hati, dengan upaya preventif. Polri, TNI dan BIN harus bekerja lebih keras untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi,” ungkap Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Jateng V.
Gus Nabil yang juga pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama mengapresiasi langkah taktis Densus Antiteror Polri dalam proses ini.
Menurutnya, Pagar Nusa juga terus mendukung upaya Polri, TNI dan BIN dalam operasi intelijen, keamanan dan pertahanan Republik Indonesia.
“Kita semua bersatu padu untuk menjaga Indonesia tercinta,” tegas M. Nabil Haroen.